Pengetesan menggunakan varian terendah dan hasil ini menempatkannya di peringkat terbawah di jajaran LMPV

ASEAN New Car Assessment Program (NCAP) telah melakukan uji tabrak untuk Wuling Confero. Dari pengujian yang dilakukan lembaga independen yang bermarkas di Malaysia ini, menunjukkan hasil kurang menggembirakan.

Mobil yang menjadi kuda hitam dalam peta persaingan LMPV di Indonesia ini harus menelan pil pahit lantaran hanya mengantongi satu dari lima bintang yang menjadi penilaian.

Dalam konferensi pers di Karawang, Jawa Barat, pada hari Rabu (14/11) Yahaya Bin Ahmad selaku Sekjen ASEAN NCAP menyebutkan bahwa tipe yang diuji merupakan varian paling murah yang tidak dilengkapi dengan airbag.

Dalam pengetesan, unit Confero diluncurkan dengan kecepatan 64 km/jam (40 mil/jam) untuk ditabrakkan pada benda padat pada sisi kanan mobil. Di dalam unit yang ditabrakkan tersebut dimuati empat test crash dummies (boneka test tabrak) pada bangku bagian depan dan di baris ke dua. Masing-masing boneka diberi sensor khusus pada bagian kepala, leher dan dada. Dari seluruh total penilaian, salah satunya diambil dari dampak yang diterima boneka tersebut.

Jika dibandingkan dengan rival sesama LMPV di pasaran  Confero menduduki posisi kunci.  Salah satu kunci keberhasilan rival-rivalnya disebabkan oleh hadirnya airbag sebagai standar keselamatan.

Sajauh ini, NCAP belum menggunggah video pengetesan tersebut.