Melalui PT Honda Prospect Motor, Honda Brio akan diekspor secara CBU ke Vietnam dan Filipina. Direncanakan, akhir Maret 2019 pengiriman perdana akan dimulai.

Menutup triwulan pertama 2019, Honda Brio mencatatkan prestasi penjualan yang membanggakan. Mobil racikan PT Honda Prospect Motor (HPM) ini, mampu menjadi mobil terlaris di tanah air terhitung dari Januari hingga Februari 2019.

Selain tampil dengan prestasi rekor penjualan, mobil bermesin 1.200 cc ini akan menjadi produk PT HPM pertama yang diekspor secara utuh, atau disebut Completely Built Up (CBU).

Brio akan dikapalkan ke Filipina dan Vietnam tepatnya tanggal 26 Maret 2019 nanti. Artinya PT HPM akan mengirimkan varian dengan posisi kemudi di sebelah kiri sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara tujuan ekspor.

“Brio merupakan produk yang dikembangkan sesuai dengan kondisi di Indonesia dan jadi sebuah kebanggaan tersendiri, karena Brio diterima di negara tetangga tersebut,” terang Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM, di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3) lalu.

Selain memiliki perbedaan dalam posisi kemudi, mobil yang tetap menyandang nama Brio di kedua negara anggota ASEAN tersebut, disinyalir akan memiliki beberapa perbedaan yang sifatnya kosmetik saja.“Semua disesuaikan dengan kondisi dan regulasi yang berlaku di negara tujuan. Namun dari sisi kualitas, sama sekali tidak ada beda dengan yang dijajakan di dalam negeri,” sambungnya.

Jonfis juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan mengirimkan varian Brio maupun Brio RS. Namun, ia belum mau mengungkapkan berapa jumlah ekspor perdana ini ke awak media.

Dengan ekspor Honda Brio, kembali membuktikan kepada dunia bahwa industri otomotif di Indonesia sangat bisa diandalkan untuk fabrikasi mobil. Tak sekadar merakit kendaraan CKD (Completely Knock Down) dari negara lain saja.