Dengan segudang keunggulan yang dimiliki, belum juga membuat Mobilo menjadi penguasa pasar Low-MPV. Menyasar langsung end user dan tidak bermain di fleet disinyalir jadi sebabnya.

Toyota boleh berbangga hati, pasalnya Avanza kembali didaulat sebagai mobil MPV terlaris sepanjang tahun 2016.

Padahal, mobil yang dibuat oleh Daihatsu ini bisa dibilang memiliki fitur tidak sebaik Honda Mobilio.

Sebut saja fitur ECO Mode, Vehicle Stability Control (VSC), lampu DRL dan digital AC yang telah dimiliki oleh Mobilio, belum juga diaplikasikan Toyota pada Avanza.

Namun, sepertinya penambahan fitur yang dihadirkan oleh low MPV andalan Honda tersebut belum cukup mampu melibas lawan terberatnya.

“Penyebab Mobilio belum bisa ungguli Avanza tak lain karena sejauh ini Mobilio menyasar pada pengguna langsung alias end user,” jelas Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor.

“Sedangkan menurut data yang ada, 50% penjualan Low MPV disedot oleh pasar fleet,” tambah Jonfis.

Dengan demikian, hal tersebut membuat Avanza dan Mobilio memiliki target pasar yang berbeda. 

“Strateginya, jika ingin menjadi dominator di kelas Low-MPV ini maka fleet menjadi kuncinya dan hal tersebut sudah dilakukan oleh Honda beberapa waktu silam,” sambung Jonfis.

“Ke depannya, kita akan memperbesar pasar fleet dan memakai formulasi baru untuk membuat produk Honda menjadi semakin menarik bagi pengusaha,” tutup Jonfis.