Hyundai Santa Fe ini dibuat untuk mengulang ekspedisi yang gagal dilakukan oleh Shackleton di Antartika. Berbagai modifikasi dilakukan sehingga ekspedisi ini berhasil 100 tahun kemudian.

Hyundai : Santa Fe Sukseskan Ekspedisi Shackleton 100 Tahun Kemudian

 
Hyundai : Santa Fe Sukseskan Ekspedisi Shackleton 100 Tahun Kemudian

Hyundai Santa Fe ini dibuat untuk mengulang ekspedisi yang gagal dilakukan oleh Shackleton di Antartika. Berbagai modifikasi dilakukan sehingga ekspedisi ini berhasil 100 tahun kemudian.

Hyundai akhirnya mengukuhkan tekadnya untuk bisa melintasi Antartika, Kutub Selatan yang sohor sebagai lingkungan paling ganas serta ekstrim dengan mengandalkan Hyundai Santa Fe.

Perjalanan ini, nyatanya sukses membuat Hyundai Santa Fe mencatatkan namanya sebagai mobil penumpang pertama yang mampu menjelajah Antartika dan kembali dengan selamat.

Seperti dilansir oleh caradvice.com.au, Jumat (21/4), ekspedisi ini berawal dari Union Camp menuju McMurdo dan kembali lagi menuju Union Camp. Selain itu Santa Fe menjadi kendaraan beroda pertama yang mampu melintasi Ross Ice Shelf.

Ekspedisi ini sekaligus menjadi peringatan 100 tahun kegagalan Ernest Shackleton, penjelajah Antartika tak bisa melanjutkan ekspedisi lantaran kapalnya hancur menabrak gunung es.

Santa Fe jadi jangkung lantaran ban berukuran besar dan gardan portal

Perjalanan ini dipimpin oleh Gisli Jonsson dari Arctic Trucks yang tak lain merupakan perusahaan yang memodifikasi Santa Fe ini. Turut dalam ekspedisi ini Patrick Bergel yang tak lain adalah cucu buyut dari Ernest Shackleton.

Tentu bukan sembarang Santa Fe yang mampu mencetak prestasi seperti ini, namun Hyundai mempercayakan Arctic Trucks untuk melakukan serangkaian  modifikasi pada unit Santa Fe mereka.

Hal tersebut supaya dapat beradaptasi dengan lingkungan Antartika, dimana Santa Fe ini menggunakan ban berukuran 38 inci dengan ukuran tekanan ban yang sangat kecil yakni hanya 0,14 bar saja.

Hasilnya, mobil dapat menampung ban berukuran besar itu, bodi Santa Fe dimodifikasi dicoak dan ditambahkan overfender ukuran ekstra besar.

Penggunaan portal gear cukup membantu pada Santa Fe ini mendapatkan ground clearance yang ideal untuk melakukan penyesuaian dengan ban dan kondisi medan yang akan dilewati.

Struktur bodi pun diperkuat dan tangki bahan bakar dimekarkan hingga mampu mengangkut 230 liter bahan bakar.

Hyundai Fe ini mengandalkan mesin diesel 2.200 cc yang sebelumnya dimodifikasi dengan menambahkan pemanas khusus. Pemanas ini akan menjaga suhu maksimal hingga 79 derajat Celsius, lantas berhenti bekerja dan akan otomatis bekerja kembali ketika suhu mencapai 65 derajat Celsius.

Namun demikian, Hyundai mengatakan bahwa sistem managemen mesin dan transmisinya benar-benar standar. Hanya sistem pendingin mesin diberi pemanas khusus, agar suhu kerja mesin tetap normal. 

Ubahan lain adalah pada final gear, yang diturunkan 1,5:1 rasionya dari kondisi standar dengan rasio 3,65:1, (hasil akhir rasio sekitar 5,15:1) demi menunjang performa dengan ban sebesar itu.

Namun yang paling unik adalah bahan bakar yang dipergunakannya. Untuk dapat bertahan di suhu beku hingga -58 derajat C, maka bahan bakar jet pun menjadi pilihan.

Untuk menyesuaikan bahan bakar ini, Hyundai melakukan beberapa penyesuaian pada mesin.

Ekspedisi ini memakan waktu 30 hari dan terkadang tim harus melakukan perjalanan sepanjang 20 jam tiap harinya dengan suhu rata-rata -20 derajat Celsius.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com