Setelah India dipastikan tidak memproduksi Jimny, Indonesia kemungkinan bisa mengambil alih.

Suzuki Jimny generasi terbaru begitu diminati di Jepang. Hal tersebut membuat para pemesannya rela inden selama enam bulan saat meminangnya.

Setali tiga uang dengan di Jepang, di Inggris pun terjadi permintaan yang cukup tinggi dan melampaui semua rekor penjualan Jimny yang pernah ada di monarki tersebut. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa Suzuki tengah kuwalahan memenuhi pesanan Jimny.

Lalu bagaimanakah dengan Indonesia dan peluang mobil ini bisa diproduksi di Negeri Batik? Perlu digarisbawahi bahwa Suzuki Indonesia merupakan pilar ketiga produksi Suzuki di dunia. Cukup besar potensi pabrik di Indonesia untuk melahirkan ‘badak’ mungil nan legendaris ini.

“Kami sedang melakukan studi untuk Jimny saat ini. Kita pelajari berbagai kemungkinan untuk mobil ini untuk diproduksi di Indonesia,” terang Seiji Itayama, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Senin (22/10). “Mohon maaf saat ini kami tidak bisa memberikan keterangan apapun tentang mobil ini. Harap bersabar ya,” lanjutnya.

Kehadiran Suzuki Jimny pada Agustus silam disambut dengan baik di Indonesia. “Respon pasar Indonesia cukup baik, namun hal tersebut belumlah cukup. Suzuki masih mencari pertimbangan-pertimbangan lain yang menguatkan untuk bisa direalisasikan di sini,” terang Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di kesempatan yang sama. Donny menambahkan, bahwa tidak mungkin akan dilakukan studi apabila tidak ada potensi di dalamnya.

Mari berspekulasi, tentang potensi Jimny diproduksi di Indonesia. Maruti Suzuki India Ltd (MSIL) sebagai produksen kedua Suzuki dunia telah menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memasukkan Jimny dalam daftar produksinya. Maruti akan fokus pada mobil yang lebih ‘luwes’ pasarnya seperti All New Ertiga dibandingkan pada produk yang niche seperti halnya Jimny.

Keluarnya Maruti dalam daftar pabrikan pembuat Jimny, otomotis memposisikan Indonesia sebagai pabrikan terbesar ketiga Suzuki sebagai kandidat kuat perakitan produk ini.

Apakah ini merupakan isyarat baik?