Khusus untuk Jabodetabek, mobil bekas dianggap sebagai salah satu solusi mengadapi peraturan ganjil genap.

Inilah Bukti Ganjil-Genap Mempengaruhi Penjualan Mobil Bekas

 
Inilah Bukti Ganjil-Genap Mempengaruhi Penjualan Mobil Bekas

Khusus untuk Jabodetabek, mobil bekas dianggap sebagai salah satu solusi mengadapi peraturan ganjil genap.

Pada kenyataannya, perputaran jual beli mobil bekas memiliki volume yang cukup besar. Penjualan melalui aplikasi online diprediksi akan semakin menarik dan tumbuh hingga 2021. Menurut market place online OLX, daerah Jabodetabek terdapat peningkatan penjualan mobil bekas seiring dengan berlakunya peraturan ganjil-genap beberapa waktu lalu.

Kondisi ini tentunya menjadi angin segar tersendiri bagi market place online yang dulunya bernama TokoBagus ini. Menjual mobil secara online semakin menjadi tren di masyarakat. “Kecepatan menjual dan jangkauan yang luas menjadi alasan utama masyarakat untuk menjual mobilnya di OLX,” terang Olaf Van Schagen, General Manager OLX Indonesia dalam konferensi persnya di Jakarta Selatan, Rabu (31/10).

Data internal OLX memperlihatkan bahwa delapan dari sepuluh mobil yang dijual online terdapat di platform iklan baris online tersebut. OLX pun mengklaim bahwa sejak pertama kali beroperasi, hampir setiap tahun terdapat 6 juta iklan mobil yang tampil di laman jual beli ini. Pengiklan ini berasal dari individu maupun pebisnis dan dealer mobil. Setidaknya pada tahun ini saja OLX dipercaya untuk menjadi lapak bagi 9 ribu dealer mobil bekas untuk menjajakan dagangannya.

Sedangkan trend jual beli mobil bekas masih didominasi oleh MPV 7 penumpang di mana Toyota Avanza menjadi mobil yang paling banyak dicari dan dijualbelikan.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com