Angka penjualannya menukik tajam sepanjang 2018 dan terjual hanya dalam jumlah ratusan unit saja.

Toyota segera menghentikan penjualan Yaris untuk pasar Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena jeblognya penjualan hatchback ini di Negeri Paman Sam.

Seperti dikutip dari autoevolution.com (14/11), gejala penurunan minat pasar pada Yaris sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2016, Yaris hanya mampu terjual sebanyak 10.872 unit. Kemudian tahun berikutnya hanya mampu bertengger di angka 8.653 unit. Angka yang relatif kecil untuk pasar Amerika Serikat.

Puncak jeblognya Yaris terjadi pada 2018. Hingga Oktober silam, mobil ini hanya terjual sebanyak 207 unit saja. Bahkan jumlah ini lebih kecil dari pencapaian penjualan mobil mewah Mercedes-Benz S-Class dalam periode sama dengan capaian 1.486 unit.

“Keputusan ini penting untuk dilakukan untuk mengembalikan profitabilitas yang menurun supaya kembali ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Jim Lentz, Chief Executive Officer Amerika Utara.

Model lain yang tengah diteropong adalah Toyota 86 yang dikategorikan dalam angka penjualan yang membahayakan. Namun demikian, Toyota Amerika masih memegang optimisme yang baik pada produk model lainnya. Kemunculan Corolla sedan diharapkan dapat menumbuhkan kembali kondisi pasar paska hilangnya Yaris dari jajaran model yang dijajakan di Negeri Donald Trump itu.