Alasan apa yang membuat Isuzu harus menyudahi produksi Panther untuk pasar Filipina? Berikut pemaparannya

Isuzu : Alasan Ini Yang Bikin Panther Harus Mengakhiri Kiprahnya di Filipina

 
 Isuzu : Alasan Ini Yang Bikin Panther Harus Mengakhiri Kiprahnya di Filipina

Alasan apa yang membuat Isuzu harus menyudahi produksi Panther untuk pasar Filipina? Berikut pemaparannya

Di Indonesia kita mengenal MPV andalan dari Isuzu tersebut dengan nama Panther. Sementara itu, di Filipina spesies serupa malah dilabeli dengan nama Isuzu Crosswind. 

Menelisik sejarahnya di kedua negara, mobil bermesin turbo diesel 2.500 cc ini memang meraih reputasi sebagai mobil yang tangguh dan dapat diandalkan sebagai mobil keluarga. Hal ini tentu berkat konsumsi bahan bakar yang irit dan daya angkut hingga 7 orang penumpang.

Di Indonesia, Panther masih dijajakan walaupun volumenya kian menyusut dari waktu ke waktu. Memang kini terdapat selentingan mengenai pengganti Panther, walau belumlah jelas kapan tanggal mainnya.

Namun, di Filipina ternyata nasib Crosswind berbeda 180O. Karena Isuzu Filipina justru telah memutuskan untuk menyudahi kiprah Crosswind tahun ini. 

Seperti dikutip dari autoindustriya.com (29/6), salah satu yang menyebabkan rampungnya eksistensi Crosswind adalah mesinnya.

Mesin 4JAI yang mampu mengerahkan tenaga 83.8 dk dan torsi 185 Nm ini harus menyerah dengan regulasi yang mengharuskan standar Euro IV di sana. Sementara mesin yang digunakan masih menganut standar Euro II seperti yang ada di tanah air.  

Kondisi ini diperburuk dengan absennya beberapa perangkat keamanan yang menjadi ketentuan regulasi yang kini diberlakukan di Filipina.

Publik Filipina pun dikabarkan tengah menanti pengganti Crosswind. Namun demikian, sama seperti khalayak di Nusantara, wujud penggantinya masih belum terendus wujudnya.

Selentingan kuat, sang pengganti nantinya akan menggunakan mesin diesel 1.900 cc.

Hmmm… Isu yang sama dengan Panther. 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com