Kinerja airbag dan sabuk pengaman pre-tensioner yang tidak sesuai, membuat Jeep akan melakukan recall. Sebanyak 182.308 unit akan diperiksa peranti keselamatannya tersebut.

Penerus tongkat estafet Jeep Wrangler akan segera diperkenalkan dalam waktu yang tak lama lagi. Namun sayang sekali sebelum ‘bintang’ baru itu datang, kabar tak sedap datang menyeruak.

Fiat Chrysler Automobile (FCA) selaku ‘orang tua’ Jeep mengumumkan adanya cacat produksi pada generasi Wrangler yang sekarang ini beredar.

Sumber dari FCA mengatakan bahwa telah menemukan potensi masalah pada jalur kabel yang menghubungkan dengan sensor yang terhubung dengan Occupant Restraint Controller. Hal ini berhubungan erat dengan kinerja airbag dan pretensioner sabuk pengaman di mana akan terjadi kegagalan fungsi saat terjadi kecelakaan.

FCA meresponsnya sebagai suatu hal yang sangat serius dan memutuskan untuk melakukan recall pada 182.308 Wrangler di seluruh Amerika. Mobil yang di-recall adalah model yang dipasarkan pada tahun 2016 dan 2017 mendatang. Atau yang diproduksi pada tanggal 16 Juni 2015 hingga 14 Agustus 2016.

Anehnya, FCA belum mengetahui secara pasti bagaimana memperbaiki masalah tersebut. Nampaknya pabrikan berusaha mempertahankan kepercayaan publik pada produknya walau belum ada solusi dan juga laporan kegagalan produk dari konsumennya.

Dilaporkan bahwa model yang bermasalah adalah unit yang dijajakan di pasar Amerika Utara dan Kanada saja.  

Bukan hal yang nekat namun sangat gentleman dan patut diacungi jempol.