Meski menggunakan mesin 2.000 cc turbo, namun mampu menghasilkan torsi yang lebih besar dari varian bermesin V6.

Mesin empat silinder bukan sesuatu yang baru bagi Jeep. Bahkan Willys, sebagai nenek moyang Jeep menggunakan mesin empat silinder inline sebagai jantungnya.

Namun, sejak tahun 80-an, mobil produksi pabrikan yang kini bernaung di bawah panji FCA (Fiat Chysler Automobiles) identik dengan mesin 6 silinder, terutama pada model traditional Jeep.

Kini, semua tak lagi sama. Melalui model Wrangler teranyar JL Wrangler yang resmi diperkenalkan di Indonesia pada Sabtu (02/12), Jeep menyuguhkan kembali mesin empat silinder dalam sebuah traditional Jeep.

Di bawah PT Hascar International Motors, JL Wrangler ditawarkan dengan mesin Hurricane empat silinder 1.955 cc twin scroll turbo yang mampu menyemburkan daya sebesar 272 PS. Tenaga ini lebih kecil dari JK Wrangler terdahulu dengan mesin Pentastar V6 3.600 cc. Namun mesin empat silinder inline tersebut unggul dalam torehan torsi sebesar 400 Nm, sebelumnya 353 Nm. Kinerja mesin tersebut disinergikan dengan transmisi otomatis 8 speed yang dikolaborasikan dengan tranfercase part-time yang memiliki pilihan rasio low gear.

“Sebenarnya versi V6 3.600 cc masih diproduksi di Amerika, tapi kami merasa bahwa produk dengan mesin 4 silinder turbo lebih menarik dan pas untuk Indonesia,” terang Ari Utama, CEO Hascar International Motor. “Skema pajak untuk model dengan mesin ini menjadikan harga mobil ini lebih bersaing di Indonesia,” sambungnya.

Di kampung halamannya Amerika Serikat,  Wrangler empat silinder turbo dikabarkan menjadi primadona baru di sana. Penjualannya meroket melampaui versi mesin V6nya.

JL Wrangler dijajakan dalam 3 trim level yakni Rubicon sebagai top level, Sahara (mid-level) dan Sport sebagai entry-level.

Berikut harga  Jeep JL Wrangler