Renault bersiap melakukan perjudian untuk menjual Kwid di Indonesia. Penampilan dan harganya cukup menarik, tapi apa yang masih harus ditinjau ulang sebelum memboyongnya?

Renault sebentar lagi akan membuat geger para pecinta roda empat di Indonesia dengan meluncurkan sebuah crossover murah dengan nama Kwid.

Seperti dikutip fanpage Renault Indonesia (13/10), Kwid akan segera menyapa Negeri Batik pada akhir Oktober ini.

Mobil yang didatangkan langsung dari India ini diklaim sebagai mobil termurah yang pernah dipasarkan oleh PT Auto Euro Indonesia sejak kembali terjun ke Indonesia di tahun 2013.

Kwid langsung mengisi satu tempat yang kosong di bawah Renault Captur. Saat ini, Renault Indonesia juga masih menjual Duster, Clio, Megane, Koleos, Captur.

Beberapa fitur yang diusung oleh Kwid semakin menegaskan posisi crossover ini sebagai mobil murah. Meski demikian, kami masih belum bisa menyebutnya Low Cost Green Car (LCGC) karena beberapa regulasi yang belum terpenuhi. Apalagi Kwid berstatus mobil impor.

Kelengkapan yang sudah diungkap publik antara lain, Renault Kwid akan menggunakan pelek kaleng berukuran 13 inci, jok berbahan fabric dengan head rest menyatu dengan jok serta sebuah airbag di bagian pengemudi.

Walaupun baru pertama kali menghadirkan mobil murah, Renault nyatanya tidak membuat Kwid tampil dengan murahan. Lihat saja fitur hiburannya, Kwid mengusung head unit dengan layar sentuh yang dapat terkoneksi kabel Aux, Bluetooth dan USB.

Sebagai Duster mini, Kwid tetap andal jika ingin diajak plesiran. Pasalnya, Kwid memiliki ground clearance cukup tinggi mencapai 180 mm.

Untuk jantung pacu, Renault Indonesia menghadirkan Kwid dengan mesin 1.000 cc bertransmisi manual. Sementara, untuk transmisi otomatik akan segera menyusul setelahnya.

Jika dilihat dari produk dan merek yang ditawarkan. Bukan tidak mungkin Kwid mampu menjegal dominasi LCGC di Indonesia. Apalagi, kabar yang beredar menyebutkan mobil ini akan dijual di angka Rp 110 jutaan.

Yang perlu dipikirkan sebelum Anda menebusnya adalah ketersediaan suku cadang dan jaringan delaer Renault di Indonesia. Di Jakarta dan sekitarnya saja, saat ini jumlahnya tidak sampai 10 outlet.