McLaren menilai bahwa mobil listrik merupakan masa depan industri otomotif. Hypercar bermotor listrik dikembangkan demi menjadi pionir EV (electric vehicle) massal yang kencang.

McLaren Automotive telah mengkonfirmasikan bahwa mobil hybrid dan mobil listrik menjadi bagian dari masa depan perusahaan.

Namun demikian, sepertinya perusahaan asal Inggris yang sudah kerap membuat supercar itu,  tak hanya akan membuat mobil listrik biasa,  McLaren tengah mempersiapkan all electric hypercar.

Auto Express mengabarkan bahwa hypercar ramah lingkungan ini dikembangkan dari akar yang sama dengan struktur yang dipergunakan oleh hypercar hybrid McLaren, P1.

Ketertarikan McLaren masuk dalam gelanggang Electric Vehicle (EV) salah satunya dipicu dari rencana bisnis McLaren di masa depan. Di mana ke depannya, 50 persen pabrikan mobil akan memiliki produk EV pada tahun 2020.

McLaren merasa bahwa EV akan menjadi masa depan industri otomotif dan inilah bentuk terobosan McLaren, agar tetap eksis sebagai pembuat supercar di masa datang.

Tetapi, permasalahan bobot menjadi isu sendiri bagi EV. Baterai dan motor listrik merupakan penyumbang bobot yang paling signifikan.

McLaren menyadari sepenuhnya akan hal tersebut. Oleh karena itu EV McLaren ini dirancang dengan menggunakan bahan-bahan ringan namun kuat di semua bagian. Setidaknya dengan kombinasi tersebut mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 dalam 2,9 detik dan kecepatan maksimal 320 km/jam

McLaren tak ragu mengucurkan dana USD $1,4 milyar demi pengembangan program ini.

foto: bestcarmag