AvtoVaz siapkan generasi penerus Lada Niva. Sayang kemungkinan menjelma jadi sebuah crossover cukup kuat dan berpotensi melunturkan kemampuan off-roadnya

Mungkin ketenaran Lada Niva tidak menyentuh hingga Indonesia, namun beda dengan kondisi di luar sana. Niva merupakan sedikit dari kendaraan racikan negara Eropa Timur yang diperhitungkan sebagai kendaraan 4x4 kelas dunia.  

Sejak diperkenalkan 40 tahun silam, Niva tak banyak berubah secara signifikan dari segi penampilan. Penampilan usang Niva membuat AutoVaz selaku pembuatnya merasa bahwa perlu melakukan penyegaran total tak hanya facelift seperti yang dilakukan perusahaan yang bermarkas di Rusia ini sejak 20 tahun silam.

Seperti dilaporkan oleh Capital.ba, Nicolas Maure selaku CEO, AvtoVAZ, telah mengkonfirmasi kelahiran Lada Niva versi abad 21.

Sebenarnya isu tentang kehadiran next gen Niva sudah berhembus sejak tiga tahun silam. Terdengar rencana AvtoVaz untuk berbagi pondasi dengan Renault Duster untuk memangkas biaya pengembangan. Namun ditegaskan bahwa nantinya next gen Niva sama sekali tidak memiliki hubungan dengan SUV dari Renault tersebut.

Mengutip pernyataan Steve Mattin selaku direktur desain AvtoVas, bahwa besar kemungkinan bahwa pengembangan Niva akan didasari oleh platform yang dipergunakan pada kendaraan Saloon Lada Vesta.

Jika benar demikian, maka spekulasinya adalah kemungkinan besar Next Gen Lada Niva akan menjelma menjadi sebuah crossover SUV. Sama sekali akan berbeda dengan Niva yang melegenda hingga empat dasawarsa yang mengandalkan penggerak roda belakang dan AWD.

Seandainya memang benar menjadi crossover, maka Niva menjadi lebih nyaman namun akan kehilangan kemampuan besarnya dalam melahap medan off-road ekstrem.

Dengan demikian, kemungkinan besar reputasi tinggi ‘beruang mungil Siberia’ sebagai kendaraan 4x4 Eropa Timur yang mampu mengunyah superioritas SUV Barat dan Jepang pun usai.