Land Rover akan membuat Defender yang benar-benar berbeda dibandingkan pendahulunya. Meski begitu, tidak mengurangi kemampuannya di medan off-road.

Mungkin bagi die harder Land Rover Defender, kemunculan Next Gen Defender akan mengecewakan. Hal ini karena akan berbeda rancangannya dari bentuk mengotak bersudut kaku yang menjadi ciri khas selama 70 tahun. 

Selain itu, dengan desain yang jauh berbeda maka tak akan ditemui sasis tangga dan suspensi yang berpadu solid axle, berganti dengan sosok berbodi monokok, dengan suspensi independen dengan bentuk yang lebih membulat.

SUV yang diharapkan debut pada tahun 2020 ini membawa kejutan lainnya, salah satunya dengan menggunakan platform Modular Longitudinal Architecture (MLA), arsitektur baru yang mampu mengakomodasi beragam sumber tenaga yang berbeda, seperti mesin konvensional Internal Combustion Engine (ICE) baik diesel maupun bensin, mesin mild hybrid maupun plug-in hybrid serta sebagai electric vehicle (EV) yang menggunakan motor listrik dengan baterai.

Seperti dilansir dari carscoops.com (04/12), arsitektur baru ini lebih ringan dan kaku dibandingkan platform yang dipergunakan di beberapa SUV Land Rover/Range Rover.

Walau telah berubah wujud, namun dikatakan bahwa Defender masa depan ini merupakan SUV yang cukup nyaman dikendarai di jalanan raya akan tetapi tidak kehilangan kemampuan di medan off-road yang berat.