Mobil Eropa dikenal memiliki tingkat keselamatan yang tinggi, lalu mengapa kecelakaan yang menimpa Nicky Hayden bisa sangat fatal? Berikut penjelasannya.

Sebagai manusia biasa, tentunya kematian tidak dapat kita prediksi kapan waktunya.

Bahkan meskipun berprofesi sebagai pembalap, bukan sebuah jaminan bahwa lintasan adalah tempat kita memejamkan mata selama-lamanya selain di ranjang rumah sakit.

Kali ini kabar duka kembali menghampiri jagad Motorsport dunia, setelah juara dunia Moto GP 2006 yang akrab dengan sebutan Kentucky Kid dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda di Misano, Italia. 

Lawan terberat Valentino Rossi musim 2005-2006 ini menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit akibat benturan keras di kepala yang ia derita.

Kabar yang beredar, Pria kelahiran Kentucky 1981 tengah mengendarai road-bike, kemudian ditabrak dari arah berlawanan oleh pemuda bernama San Giovanni yang mengendarai Peugeot 206 CC.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif, akhirnya tepat tanggal (22/5) waktu setempat, nyawa Nicky Hayden tak lagi dapat diselamatkan.

Hmm..  sebuah kabar yang sangat memilukan.

Nama besar Peugeot 206 CC juga kembali dipertanyakan. Mengapa mobil semewah itu tidak ramah untuk pengguna jalan lain, bagaimana dengan pedestrian safety yang diterapkan pabrikan?

Jika ditelisik lebih dalam, Peugeot 206 CC merupakan hatchback unggulan pabrikan berlogo Singa. Mobil ini cukup diminati di benua Eropa, terutama di negara asalnya Perancis kemudian Italia dan diikuti Jerman.

Pesaing terberat MINI Convertible dan Fiat 500C ini tergolong mobil yang memiliki tingkat keselamatan cukup baik, wajar saja San Giovanni tidak mengalami masalah kesehatan sedikitpun saat bertabrakan dengan Hayden yang hanya menunggangi sepeda.

European New Car Assessment Programme (Euro NCAP) saja memberikan Peugeot 206 CC rating lima bintang untuk perlindungan pengemudi di dalam mobil, karena mobil ini telah dilengkapi dengan lima kantung udara dan lingkaran rollover aktif yang tahan terhadap benturan keras.

Meski begitu, nyatanya 206 CC tidak memiliki rapor yang baik dalam hal pedestrian safety. 

Jika mengacu pada Euro NCAP, pedestrian safety yang didapat 206 CC hanya sebanyak dua bintang dari total empat bintang.

Menurut catatan, mobil ini tidak memiliki crumple zone yang cukup baik. Bagian bumper depan juga terlihat sangat pipih dan dibuat dengan material yang cukup keras kemudian bentuk kap mesin juga melambung mengarah ke bagian kaca depan.

Tak ayal meski mobil melaju dalam kecepatan rendah, siapapun yang tertabrak dari bagian depan 206 CC akan mudah terpental dan mendarat di bagian kaca depan. 

Huhh, semoga tidak ada lagi atlet yang mengalami kejadian serupa. Selamat Jalan Kentucky Kid #69