Saat ini pencapaian akselerasi tercepat mobil listrik, dimiliki Tesla Model S P100D. Namun, Tesla perlu berhati-hati, karena sebuah prototipe dari pabrikan Cina-Amerika sudah bisa mengalahkannya.

Torsi puncak sudah tercapai sejak awal motor berputar, menghasilkan akselerasi luar biasa. Itulah yang menjadi keunggulan sebuah mobil listrik. Bahkan, pada Tesla Model S P100D yang sudah di-upgrade dengan Ludicrous Mode, mampu berakselerasi dalam waktu 2,5 detik saja untuk mencapai kecepatan 60 mil/jam (96km/jam).

Tak ayal lagi, angka tersebut menjadi sebuah rekor yang dijadikan parameter performa mobil listrik papan atas. Namun, tak berarti Tesla benafas lega setelah menciptakan rekor lari sprint tercepat.

Sebab, Faraday Future yang bersiap-siap meluncurkan produknya dalam waktu dekat, dan ingin merasakan kenikmatan menjadi parameter rekor sprint tercepat.

Perusahaan yang bermarkas di Gardena, California itu, akan fokus membuat mobil listrik dan sepertinya tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menunjukkan produknya juga memiliki performa menjanjikan.

Untuk itu, pabrikan yang sempat sempoyongan karena masalah keuangan ini melakukan uji akselerasi antara produk prototipe mereka dengan sang jawara, Tesla Model S P100D.

 Arena dragrace menjadi ajang adu cepat berjarak 402 meter (seperempat mil). Hasilnya, mobil Elon Reeve Musk ini pun harus mengakui keunggulan sebuah prototipe blasteran Cina-Amerika tersebut.

Tidak ada catatan waktu yang berhasil dikutip tentang prototipe berbalut kamuflase ini. Namun apa yang ditunjukkan melalui rekaman video sudah lebih dari cukup.