Sementara hanya dipasarkan di Cina sebagai versi khusus dan diluncurkan pada kuartal pertama 2019. Sistem proteksi individual ini, digunakan saat membuka/mengunci pintu maupun menghidupkan mesin.

Sidik jari merupakan suatu keajaiban di mana tidak ada satupun manusia yang memiliki pola yang sama. Karenanya sidik jari dianggap sebagai identitas individual yang cukup aman dan tidak bisa dipalsukan.

Hyundai menawarkan teknologi ini pada Santa Fe versi khusus yang dilengkapi dengan teknologi membuka atau mengunci pintu maupun menghidupkan mesin melalui tombol bersensor sidik jari (fingerprint).

Seperti dilansir autoblog.com(17/12) mengatakan Hyundai mengatakan sistem yang ditanam pada mobil, akan menerima data sidik jari terenkripsi penggunanya sebelum membuka kunci mobil. Sistem ini diklaim sangat akurat dan hanya memiliki tingkat kesalahan 1 : 50.000.

Data yang diakses dan tersimpan dalam memori mobil, memuat pula akses lainnya seperti penyesuaian posisi duduk dan sudut kaca spion. Bahkan ke depannya, sistem biometrik ini dapat ditambahkan pula memori pengaturan suhu kebin, kelembaban udara, dan pengaturan kemudi.

Namun menurut Korea Herald, belum ada kejelasan apakah mobil ini tetap dapat diakses pemilik hanya dengan sidik jari tanpa kehadiran key fob (peranti yang mirip kunci, berisi data untuk otentikasi).

Menarik, bukan? Sayangnya, perangkat baru di Hyundai Santa Fe terbaru tersebut, hanya akan terpasang pada pasar  Cina saja dan akan mulai dijajakan pada kuartal pertama 2019.