Shell tak hanya unggul dalam bisnis perminyakan dunia, namun Shell Bitumen telah dipercaya oleh beberapa negara sebagai aspal di sirkuit terkenal dan bandara tersibuk. Berikut beberapa buktinya

Selain menjalankan bisnis di sektor perminyakan, Shell juga merupakan salah satu produsen bitumen yang menawarkan solusi aspal terkemuka di dunia dan telah melayani lebih dari 1.600 pelanggan di 30 negara.

Aspal yang dihasilkan Shell bahkan cukup untuk melapis ulang 450 kilometer jalan per hari, jumlah yang cukup untuk mengelilingi dunia sebanyak empat kali per tahun, atau setara dengan 1 kilometer per 4 menit.

Trek rekor yang baik telah membuat Shell Bitumen menjadi pemimpin dalam pengembangan aspal modifikasi polimer (PMB) selama 40 tahun terakhir dan telah menghasilkan rangkaian produk PMB dengan merek Shell Cariphalte.

Produk-produk Shell Cariphalte mengandung bahan yang dirancang khusus agar menghasilkan kualitas aspal yang tahan lama dan lebih andal dibandingkan dengan aspal konvensional. Produk-produk tersebut mengandung aspal dengan polimer, yang meningkatkan usia pengaspalan dan mengurangi intensitas perawatan. Shell Cariphalte Fuel safe adalah salah satu produk yang dikembangkan di bawah merek Shell Cariphalte.

Shell Cariphalte Fuel safe diformulasikan secara khusus dengan polimer berkualitas tinggi serta aspal untuk memberikan daya tahan yang lebih baik terhadap kebocoran bahan bakar penerbangan di landasan pacu.

Rangkaian produk Shell Bitumen telah digunakan di beberapa proyek infrastruktur paling ternama di dunia, termasuk landasan pacu (runway) dan taxiway di beberapa bandara tersibuk di dunia, sirkuit Formula One, jalan dan jembatan seluruh dunia.

Sampai sejauh ini, Shell Bitumen telah memasok berbagai solusi aspal dan keahlian untuk berbagai proyek ikonik ternama termasuk:

• Sirkuit Formula One di Sepang (Malaysia), Sakhir (Bahrain), Marina Bay Street (Singapura), Hockenheim (Jerman) dan Yas Marina (Abu Dhabi).
• Jalanraya di Jerman, Perancis dan Belgia.
• Konstruksi Jembatan Rion-Antirion di Yunani.
• Pengaspalan ulang sirkuit di Hockenheim pada tahun 2002.
• Lebih dari 100 bandara tersibuk di dunia, termasuk Heathrow (Inggris), Dubai (UEA), Charles de Gaulle (Prancis), Schiphol (Belanda), HKIA (Hong Kong), Changi (Singapura), KLIA (Malaysia), Frankfurt (Jerman), Suvarnabhumi (Thailand) dan Soekarno-Hatta (Indonesia).