Selama 2,5 tahun berkiprah di Indonesia, TATA Motors berhasil mencetak penjualan 3.000 unit. Terbanyak, kendaraan komersial.

Jika melihat dari angka, maka 3.000 unit bukanlah bilangan yang cukup besar. Namun untuk merek yang relatif baru di Indonesia, pencapaian ini menjadi prestasi tersendiri.

“Kehadiran TATA Motors di Indonesia telah menginjak usia 2,5 tahun,dan angka tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi kami,” tutur  Biswadev Sengupta, President Director Tata Motor Distribusi Indonesia (TMDI).

Keputusan TATA untuk berkonsentrasi pada pasar kendaraan niaga semula dinilai sebagai keputusan yang anti-mainstream. Namun demikian pada akhirnya pasar inilah yang dinilai cukup realistis dan pas bagi perusahaan otomotif asal India itu.

“Sebenarnya kita memiliki 6 lini produk untuk pasar Indonesia, adapun demikian kami tetap berkomitmen memfokuskan diri pada segmen kendaraan angkutan niaga tanpa mengurangi atensi pada unit di luar kategori itu,” terangnya di sela acara buka bersama dengan media nasional, Rabu (8/6).

“Indonesia merupakan negara agraris dan tengah berkembang dengan pesat. Selain itu Indoensia memiliki ribuan desa yang memiliki industri kecil hingga menengah, di nama kesemuanya ini membutuhkan sarana transportasi yang tepat dan dengan harga yang terjangkau,” tuturnya.

“Selain itu kami pun sangat memperhatikan masalah purnajualnya dan selalu diupayakan ketersediaannya komponen dan harga sparepart genuine terjangkau, bahkan lebih murah dibandingkan dengan sparepart KW kelas tiga yang ada di pasar,” sambung Biswadev.

“Ke depannya, kami optimis akan terjadi pertumbuhan penjualan yang baik sejalan dengan produk ini yang semakin teruji di pasaran,” tutupnya.