Tim pemenang berkesempatan mengunjungi markas besar Scuderia Ferrari dan menyaksikan persiapan mobil-mobil balap Formula 1.

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan nama ITS Team 2, mendapat kehormatan oleh Shell untuk mengunjungi markas Scuderia Ferrari S.p.A, divisi balap Formula 1 (F1) milik Ferrari, di Maranello, Italia.

Tim asal Indonesia ini berhasil keluar sebagai juara pertama kompetisi adu cepat antara mobil-mobil hemat energi Shell Eco-marathon Drivers World Championship (DWC) 2018 yang diselenggarakan Shell.

Selama satu minggu, bersama dengan pemenang lainnya mereka melakukan kegiatan tur, antara lain mengunjungi pabrik Scuderia Ferrari, mengikuti workshop, dan berkesempatan berinteraksi secara langsung dengan para insinyur Scuderia Ferrari.

ITS Team 2 mendapatkan kesempatan melakukan tur eksklusif, di mana mereka dapat mengunjungi pabrik Scuderia Ferrari yang tidak dibuka untuk umum. Mereka berkesempatan menyaksikan unit-unit mobil balap Scuderia Ferrari yang baru saja kembali dari F1 Grand Prix di Abu Dhabi yang diadakan pada 25 November 2018 lalu. 

Pada kesempatan ini, mereka dapat mempelajari bagaimana unit-unit mobil balap tersebut dievaluasi dan diperbaiki untuk mendapatkan performa optimal sebelum diterjunkan di Grand Prix berikut pada bulan Maret 2019 di Melbourne, Australia.

"Pencapaian ini suatu kebanggaan dan menjadi pengalaman berharga dan memberi banyak pengetahuan bagi kami,” kata Rafi Rasyad, Manajer ITS Team 2 melalui rilis media (17/12). “Kesempatan berkunjung ke pabrik Scuderia Ferrari dan berdiskusi dengan para ahli sangat memotivasi kami untuk terus menciptakan inovasi, yang tentunya dapat diimplementasikan di Indonesia dan dunia," sambungnya.

Selain tim asal Indonesia, terdapat pula tim mahasiswa lainnya yakni tim mahasiswa dari Sask Eco UC dari Saskatchewan Polytechnic, Kanada, sebagai juara kedua dan tim Toulouse Ingénierie Multidisciplinaire dari INSA Toulouse, Prancis, yang muncul sebagai juara pertama.