Meski belum dipastikan kapan berakhirnya, namun orang berpengaruh di Toyota ini memberikan isyarat bahwa diesel akan punah dalam waktu dekat.

Setelah skandal dieselgate yang menerpa VW Group beberapa waktu lalu dan semakin banyak negara di Eropa yang menolak dampak buruk dari karbon yang dihasilkan diesel, sepertinya masa depan mesin diesel kian berat. .

Apalagi tersiar kabar bahwa Volvo mencanangkan segera menyudahi produksi mobil diesel dan sepertinya Toyota pun tengah ancang-ancang untuk menghentikan produk mobil dieselnya di Eropa.

Dalam sebuah wawancara dengan Autocar.co.uk di Tokyo Motor Show (25/10), Didier Leroy selaku wakil presiden eksekutif merek tersebut mengatakan keyakinannya bahwa Toyota tak akan menjual mobil diesel di Eropa dalam waktu dekat ini. “Ini pendapat pribadi saya, bukan atau belum menjadi keputusan perusahaan,” ungkap pria yang dianggap sebagai orang berpengaruh nomor dua di Toyota setelah Akio Toyota ini.

Menariknya, Leroy mengatakan bahwa pendapatnya tentang mesin diesel tidak terbentuk setelah skandal dieselgate VW. Ia mengatakan bahwa masa depan mesin diesel ini tengah di ujung tanduk sejak tahun 2014 silam. Salah satu keputusan berani yang diambilnya adalah meniadakan pilihan mesin diesel pada C-HR.

“Saat itu banyak pihak termasuk para distributor yang menentang keputusan saya ini, namun saya tegaskan bahwa Toyota harus mengikuti tren jangka panjang eco-vehicle di mana mesin diesel akan sangat sulit mengikuti perkembangan tersebut,” imbuhnya.

Walau belum menjadi pernyataan resmi dari Toyota, namun Leroy yakin bahwa dihapusnya mobil diesel pada Toyota tinggal menunggu waktu saja.