TMMIN tengah jajaki Australia sebagai destinasi ekspor baru

Catatan positif ekspor otomotif Indonesia di tahun 2018 memberikan optimisme tersendiri bagi PT. Toyota Motor Manufacture Indonesia (TMMIN) dalam mempertahankan performa ekspor di tahun 2019.

Seperti yang tertuang dalam siaran pers (01/02), di tahun 2018, TMMIN telah mengirim 206.600 unit mobil rakitannya ke mancanegara. Angka ini 4% lebih besar dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya dengan jumlah 199.600 unit.

“Kami memproyeksikan bahwa kinerja ekspor CBU bermerek Toyota naik lebih dari 5%. Studi-studi untuk mempelajari destinasi ekspor baru termasuk ke Australia masih terus kami lakukan,” terang Andhang Warih Tjahjono ungkap Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Di saat yang sama kami juga berupaya tetap fokus dalam hal menjaga kestabilan performa ekspor di negara baru tujuan ekspasi tahun 2018 yang lalu seperti Afrika dan Amerika Latin,” sambung Warih.

Toyota Fortuner masih menjadi kontributor terbesar ekspor CBU Toyota dengan catatan angka sebesar 52.600 atau sekitar 25% dari total ekspor CBU Toyota. Diikuti oleh Avanza dengan total 35.300 (17%). Posisi ketiga ditempati oleh Rush sebanyak 34.100 unit (17%). Selain itu terdapat model lain yang diekspor secara CBU seperti Agya, Vios, Kijang Innova, Yaris, Sienta dan Town Ace/Lite Ace.