VW menampilkan ID Buzz di panggung NAIAS, hal tersebut sukses mengundang pengunjung yang ingin bernostalgia dengan Kombi. Apa saja keunggulannya?

Bisa dikatakan salah satu bintang pameran North America International Auto Show (NAIAS) 2017 justru datang dari booth Volkswagen dengan kehadiran ID Buzz.

Dibandingkan dengan mobil konsep lainnya yang identik dengan warna metalik. ID Buzz justru tampil dengan warna pastel layaknya mobil di era tahun 50-60an.

Jika ditelisik, warna beserta wajah jelas terinspirasi dari VW Transporter T1. Begitpun dengan pintu belakang model sliding yang menjadi ciri khas microbus VW sejak generasi T2 hingga generasi terkini yakni T6.

Namun ID Buzz berbeda dengan model-model yang telah menjadi inspirasinya. Mobil ini sepenuhnya digerakkan dengan tenaga listrik dan memiliki teknologi autonomous.

Seperti jenis mobil konsep bertenaga listrik VW sebelumnya, Buzz dikembangkan dengan menggunakan platform MEB dan memiliki dua motor listrik untuk menggerakkan roda depan maupun belakangnya.

Kedua motor listrik ini menghasilkan tenaga kombinasi sebesar 369 dk. Dengan tenaga sebesar itu, maka mikrobus pelahap setrum ini mampu berakselerasi 0-100 km dalam waktu 5.1 detik saja. Meski demikian, sebagai sebuah kendaraan keluarga, VW membatasi kecepatan puncaknya pada 158,4 km/jam.

ID Buzz menggunakan baterai berkapasitas 111kWh yang ditempatkan pada bagian lantainya. Principal mengklaim bahwa mobil ini mampu menempuh jarak 432 km (600km NEDC), memecahkan rekor Chevrolet Bolt yang hanya mampu mencapai jarak tempuh 380km.

Salah satu kelebihannya, batere ini dapat diisi hingga 80% hanya dalam waktu 30 menit saja. Selain itu, sistem autonomous pada mobil ini disebut juga ID-Pilot.

Saat sistem full autonomous diaktifkan, posisi tempat duduk pun dapat diubah sesuai dengan yang diinginkan.

VW belum memberikan kepastian kapan mobil ini akan dimasukkan dalam lini produksinya. Diharapkan VW tidak memakan waktu terlalu lama untuk merealisasikannya meluncur di jalanan.