Nantinya mesin diesel akan kesulitan memenuhi ambang batas emisi. Untuk benua Eropa, kiprahnya diprediksi akan punah di tahun 2020. Berikut penjelasan dari petinggi Volvo.

Volvo : Ini Alasannya Mengapa Mesin Diesel Akan Punah Lebih Dulu Dibanding Mesin Bensin

 
 Volvo : Ini Alasannya Mengapa Mesin Diesel Akan Punah Lebih Dulu Dibanding Mesin Bensin

Nantinya mesin diesel akan kesulitan memenuhi ambang batas emisi. Untuk benua Eropa, kiprahnya diprediksi akan punah di tahun 2020. Berikut penjelasan dari petinggi Volvo.

Kehadiran mobil hybrid dan listrik di pasar otomotif global sudah semakin banyak. Kini produsen ternama tengah sama-sama mengembangkan penemuan mereka guna menciptakan mobil yang hemat dan ramah lingkungan.

Meski demikian, kehadiran mobil listrik dan hybrid tersebut justru semakin menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup mesin bakar cepat atau lambat. 

Seperti diberitakan oleh Autocar.co.uk (7/3) Håkan Samuelsson Chief Executive Volvo mengatakan, setelah tahun 2020 nanti mesin diesel akan jadi barang usang dan tamat riwayatnya khususnya di pasar Eropa.

“Bukan hal yang mustahil untuk membuat mesin diesel dengan Nox yang dapat menyamai mesin bensin. Namun cukup mahal untuk mencapai hal tersebut,” terangnya saat diwawancarai di Geneva Motor Show 2017. 

“Hal ini tentu menjadi aspek negatif dalam hal perawatan dan memberatkan pengguna mesin diesel. Jika demikian, maka mesin diesel tak lagi menarik untuk digunakan,” sambungnya.

Menurut Samuelsson, mesin diesel (di Eropa) akan terus eksis setidaknya sampai 2020 nanti, namun akan tergerus oleh datangnya kendaraan hybrid ataupun full elektrik. 

Sedangkan mesin bensin yang dianggap lebih bersahabat, diprediksi akan tetap eksis menjadi partner motor listrik buat kendaraan hybrid. 

Volvo sendiri akan segera memperkenalkan mobil full elektriknya pada 2019 mendatang dan pada 2025 nanti semua produk mobil Volvo sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com