Transmisi hibrida yang dipergunakan Wuling Cortez ini cukup lembut perpindahannya, namun saat dipergunakan secara agresif terasa kurang responsif. Berikut penjelasannya

Wuling : Impresi Mengendarai Cortez Bertransmisi i-AMT

 
Wuling : Impresi Mengendarai Cortez Bertransmisi i-AMT

Transmisi hibrida yang dipergunakan Wuling Cortez ini cukup lembut perpindahannya, namun saat dipergunakan secara agresif terasa kurang responsif. Berikut penjelasannya

Tak seperti produk sebelumnya, Wuling Cortez dijajakan dengan dua pilihan girboks. Pilihan pertama adalah transmisi 5 percepatan i-AMT (intelligent Automated Mechanical Transmission) dan kedua adalah transmisi manual 6 percepatan.

Khusus pada acara first impression Cortez yang diadakan di Sirkuit Sentul ini (18/12),  Wuling sengaja menyertakan transmisi i-AMT sebagai spesifikasi dasar yang disematkan pada varian Cortez tertinggi.

“Transmisi ini dirancang khusus oleh Aisin untuk Cortez. Walau masih mengandalkan basis mekanikal transmisi manual, namun proses perpindahan gigi  terasa lembut,” jelas Cindy Cai Vice President VSSM Wuling Motors pada Carreview.id disela acara tersebut.

Sebelum mencoba Cortez, terdapat kekhawatiran yang bergelayut di benak kami mengenai kinerja jenis transmisi ini. Berkaca pada pengalaman sebelumnya yang didapatkan pada mobil lain yang menggunakan jenis transmisi serupa, kita akan dihadapkan dengan perpindahan gigi yang kasar dan respon yang lambat.

Namun, kekhawatiran tersebut ternyata tak beralasan setelah kami mencoba merasakan langsung Cortez dalam sesi tes.

Pada posisi D (perpindahan tingkat kecepatan full otomatis} perpindahan gigi pada kecepatan rendah maupun tinggi terasa lembut dan presisi. Walau terasa sedikit kurang responsif, namun masih dapat dimaafkan.

Sebagai gambaran, ketika dipergunakan untuk jalanan di perkotaan transmisi ‘pintar’ mobil ini dinilai cukup mumpuni dan tidak ada masalah.

Lalu tiba saatnya untuk mengganti mode pengendaraan yang agresif. Langkah awal dengan melakukan kickdown dan berakselerasi secara mendadak. Di titik inilah mulai muncul kekurangan transmisi ini. Perpindahan gigi terasa kurang responsif dan terasa tertahan beberapa saat sebelum terjadi shifting.

Namun demikian, kekurangan ini dapat dengan mudah dianulir dengan memindahkan mode otomotis ke mode manual. Di mana pada mode ini mobil terasa cukup responsif baik saat melakukan penggantian gigi ke atas maupun ke bawah.

Secara umum, transmisi i-AMT milik Cortez ini lebih baik dari transmisi sejenis yang dipergunakan pada merek lain yang saat ini dijajakan di Indonesia. Hanya saja, sepertinya pengguna transmisi ini perlu melakukan penyesuaian untuk mendapatkan celah yang pas untuk menikmati kinerja transmisi ini 

Patern transmisi i-AMT Wuling Cortez

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com