Selain menggunakan bahan ramah lingkungan, ban anyar BluEarth-ES, ES32 ini juga bikin mobil irit bahan bakar. Dipasarkan dalam rentang harga Rp 800 ribu hingga Rp 2 juta.

Berkecimpung di dunia karet bundar selama 100 tahun, membuat Yokohama memiliki pengalaman yang cukup untuk mengembangkan ban di dunia. Salah satu teknologi yang dikembangkannya, tercipta pada tipe BluEarth.

Ban BluEarth ini menggunakan bahan mikro silika, racikan khusus yang dinamakan BLEND Polimer, serta bahan baru yang dikembangkan sejak 2012, yaitu minyak kulit jeruk.

“Minyak kulit jeruk ini dikembangkan bersama Exxon Mobile, untuk membuat grip di lintasan basah lebih baik,” ujar Eka Satria, Deputy General Manager, PT YHI Indonesia, sole distributor ban Yokohama di Indonesia.

Penjelasan Eka tadi seiring dengan perkenalan varian BluEarth baru di Indonesia, yaitu BluEarth-ES, ES32, di Jakarta Selatan, Rabu (23/8).

“ES32 ini, memiliki daya cengkeram lebih baik, pada permukaan kering maupun basah,” tutur Sayuri Kobata, Marketing Manager, Yokohama Asia, yang turut hadir di acara tersebut.

Perempuan murah senyum itu lantas mengatakan, bahwa hal itu disebabkan bidang kontak ke permukaan jalan lebih lebar sehingga cengekeramannya lebih baik, juga hal ini mencegah keausan telapak ban yang tidak rata, sehingga ban ini lebih tahan lama.

Lantas, jika permukaan ban lebih besar menempel ke jalan, apakah menjadi hambatan tersendiri saat ban bergulir? “Untuk ban ini, sudah disesuaikan dengan kompon dan bahan tertentu yang membuatnya memiliki rolling resistance (hambatan gulir) yang rendah,” timpal Eka.

Ya, seperti ban ‘ramah lingkungan’ lainnya, rolling resistance rendah menjadi hal wajib, agar bisa membuat kendaraan lebih irit bahan bakar.

“Jarak kembang ban, alur serta desain telapak ban, juga dikembangkan lagi, agar memiliki performa yang lebih baik,” lanjut Sayuri.

Saat ini, BluEarth-ES, ES32 ini tersedia mulai ukuran 175/70R13 82T hingga 235/40R18 95W XL, dengan rentang harga Rp 800 ribu hingga Rp 2 juta. “BluEarth-ES ES32 ini lebih baik 10-20 persen dibandingkan versi sebelumnya,” terang Eka.