Nissan Navara NP300, Sang Pesolek Tangguh
Dibandingkan pendahulunya, tampilan Navara ini memang terlihat lebih lembut, meski di beberapa sisi, masih menunjukkan lekuk tegas bagaikan otot menyembul, yang menandakan kekuatan tersembunyi
Bodi bertaburkan lapisan krom di beberapa bagian, lantas warna savanna orange yang menjadi salah satu pilihannya, memang tak mencerminkan kendaraan yang digunakan pada pertambangan atau perkebunan. Memang, seperti versi terdahulu, Navara lebih banyak dipilih kaum urban di perkotaan yang hanya sesekali bergelut dengan medan berlumpur.
Tetapi, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), kali ini memiliki strategi berbeda dengan Navara baru. Agen Pemegang Merek kendaraan Nissan itu, mulai lebih focus merambah ke perkebunan dan pertambangan, dengan mengeluarkan lebih banyak varian di jajaran double cabin mereka. Tetapi tipe VL MT bukanlah yang terpilih untuk bertarung di medan berat.
Namun percayalah, kendaraan ‘pesolek’ ini memiliki ketangguhan yang sama dengan varian lain ‘si pekerja kasar’. Malah pada kesempatan lain, mobil ini pernah digunakan menaklukkan rute di kaki Gunung Tambora dan Gunung Leuser. Betul! Varian VL ini.
Sandaran masih tergolong tegak, meski lebih baik dibandingkan pendahulunya
Jok berbalut kulit, bantingan suspensi empuk berkat keempat rodanya diredam per keong,-di mana rival-rivalnya masih pakai per daun di suspensi belakang-menjadikan berada di dalam kabin Navara VL AT ini tidak seperti di dalam double cabin lainnya.
Memiliki tampilan cukup mewah, dengan fitur lengkap di lingkar kemudi
Pengaturan audio di setir dan Cruise Control, juga menjadi unggulan, walau disayangkan penyetelan lingkar kemudi hanya sekadar tilt steering saja, tidak ada telescopic steering seperti salah satu pesaingnya. Meski demikian, penyetelan bangku menyiasati kekurangan tadi. Berbagai ukuran tubuh, bisa terakomodasi dengan penyetelan bangku elektrik untuk pengemudi itu.
Putaran motorik pada penyetel bangku ini, tentu memiliki variabel posisi yang lebih banyak ketimbang model tuas yang memiliki keterbatasan pada gigi-gigi penyetelnya. Baik ketika jok disetel bergeser maju-mundur, alas jok naik-turun atau rebah-tegaknya sandaran jok.
Buat perjalanan di atas aspal mulus, Navara cukup memberikan kepuasan buat mengemudi. Tentu bukanlah kelincahan bermanuver, karena bodi bongsor dengan panjang di atas lima meter, tetapi tarikan dari mesin Nissan YD25DDTi, yang dilengkapi dengan Variable Geometry System (VGS) pada turbonya. Tarikan kuat sudah terasa sejak di putaran bawah.
Memiliki tenaga besar dan torsi kuat pada putaran rendah, keuntungan di aspal maupun medan off-road
Torsi sebesar 450 Nm, di putaran rendah (2.o00 rpm), membuatnya mudah melakukan stop and go layaknya mobil sedan. Tenaga dan torsi besar ini tentunya menjadi tidak mengerikan, ketika yakin dengan sistem pengereman yang akurat. Saat mengerem ketika melaju kencang, kekhawatiran kurangnya traksi pada roda belakang yang bebannya lebih ringan mampu ditepis. Pembagi beban rem Electronik Brake force Distribution (EBD) mampu menjaganya.
Begitulah sekilas tentang kemampuannya di aspal, yang memiliki stabilitas baik juga bantingan suspensi yang cukup empuk untuk sebuah double cabin. Tetapi, tentu si pesolek ini harus diajak ke habitatnya bukan?
Ya, medan berkontur di atas tanah, itulah rute mobil berpenggerak empat roda yang cukup disetel melalui kenop itu. Putar kenop ke posisi 4Low, maka mobil dengan crawl ratio 44,57:1 ini menunjukkan kemampuannya melahap tanjakan.
Jalan berkontur tidak rata, alur air dengan tanah gembur, dicoba dilalui menggunakan pelek dan ban ‘modis’ 18 inci. Di sinilah ujian kemampuan fitur elektronik yang ada pada Navara.
Kemampuan Limited Slip Differential yang menggunakan sistem rem, cukup membantu roda belakang tidak kehilangan traksi, ketika salah satu ban melewati jalur yang lebih licin dibanding ban lainnya. Roda yang berputar lebih cepat akibat selip, langsung ditahan oleh sistem rem sehingga putarannya sama dengan roda lainnya.
Pengemudi cukup sedikit menginjakkan pedal gas saja, supaya roda yang selip berputar lebih cepat, sehingga sensor membaca roda yang selip tadi dan memerintahkan fitur LSD bekerja.
Begitu juga dengan kontrol traksi pada roda lainnya di depan, ketika terdeteksi selip, akan ditahan otomatis dengan remnya, melalui sistem yang sama pada ABS. Namun, untuk medan lebih berat lagi, disarankan menggunakan ban pacul (M/T) supaya bisa bergerak lebih leluasa.
Yang mengasyikkan, tak hanya bantuan di permukaan datar atau tanjakan saja dengan fitur elektronik pada Navara. Jalan menurun curam, mampu ditanggulangi dengan Hill Descent Control, sehingga putaran roda mampu menahan mobil meluncur, sesuai dengan derajat kecuramannya.
Sebenarnya, ingin mengajaknya ke lintasan yang lebih ekstrem lagi. Tetapi, kondisi ini tentu bukan ‘jatah’ si pesolek, yang tentu menjadi pilihan pengguna yang hanya berkegiatan outdoor di akhir minggu, sebagai teman camping atau bersepeda gunung.
Kesimpulan
Jangan tertipu tampilan Navara VL AT, karena kemampuannya tak berkurang, malah memiliki fitur terlengkap untuk medan off-road. Kenyamanan di jalur aspal, menjadi pilihan kaum urban pada varian ini.
(-) Tanpa Telescopic Steering, Laci Penyimpanan Terbuka
Rival
Toyota Hilux D-Cab 2.5 V A/T Rp 435,1 Juta
Mitsubishi Triton Exceed AT VGT Rp 403 juta
Isuzu D-Max 2.5 Rodeo LS VGS AT Rp 460,2 juta
Spesifikasi:
Nissan Navara NP300 VL AT
Harga : Rp 430 juta (on the road, Jakarta)
Kapasitas Mesin : 2.488 cc
Jumlah Silinder : 4 silinder
Tenaga maksimum : 190 dk/3.600 rpm
Torsi maksimum : 450 Nm/2.000 rpm
Transmisi : Otomatik 7-Speed
Penggerak : Part Time Four Wheel Drive
DIMENSI
Panjang : 5.255 mm
Lebar : 1.850 mm
Tinggi : 1.820 mm
Wheelbase : 3.150 mm
Kapasitas tangki : 80 liter
Ban serep : Full Tyre
Ground clearance : 225 mm
Ukuran ban : 255/60 R18
Bobot Kosong : 1.951 kg
PERFORMA*
0-100 km/jam : 10,4 detik
0-60 km/jam : 4,5 detik
60-80 km/jam : 2,1 detik
80-100 km/jam : 3,1 detik
100-120 km/jam : 5,9 detik
Putaran mesin @ 100 km/jam : 1.800 rpm
*: Kondisi pengetesan:
Waktu tes : 01.00
Permukaan jalan : Aspal
Cuaca : Cerah
Beban penumpang : 100 kg
Bahan bakar : 40%
Tekanan ban depan : 35 psi
Suhu udara : 27 derajat Celcius
KONSUMSI BBM
Dalam kota : 12,5 km/l
Tol : 16,8 km/l
FITUR
Airbag | 2 |
ABS | Ya |
EBD | Ya |
BA | Ya |
Traction Control | Ya |
Stability Assist | Ya |
AC Climate Control | Ya |
AC Multi-Zone | Tidak |
Double Blower | Tidak |
CD Player | Ya |
USB Player | Ya |
Aux-In | Ya |
Bluetooth Music | Ya |
Bluetooth Phone | Ya |
Monitor Touch Screen | Ya |
Navigasi Satelit | Ya |
Tombol Audio Setir | Ya |
Cruise Control | Ya |
MID | Ya |
Voice Command | Tidak |
ECO Mode | Tidak |
Launch Control | Tidak |
Suspension Control | Tidak |
Immobilizer | Ya |
Smart Keyless | Ya |
Setir Adjustable Tilt | Ya |
Setir Adjustable Telescopic | Tidak |
Jok Kulit | Ya |
Jok Elektrik Sopir | Ya |
Jok Elektrik Penumpang | Tidak |
Cup Holder | 8 |
Laci Penyimpanan Tertutup | 3 |
Laci Penyimpanan Terbuka | 2 |
Lampu Depan HID | Tidak |
Lampu Depan LED | Ya |
DRL | Ya |
Lampu Depan Adaptif | Tidak |
Foglamp Depan | Ya |
Foglamp Belakang | Tidak |
Spion Elektrik | Ya |
Pelipat Spion Elektrik | Ya |
Kamera Parkir | Ya |
Sensor Parkir | Ya |
Wiper Otomatis | Ya |
Lampu Otomatis | Ya |
Parkir Otomatis | Tidak |
Auto Door-lock | Ya |
Sunroof | Tidak |
Bagasi Elektrik | Tidak |