Dua model berbeda segmen, namun dengan selisih harga yang sedemikian tipis, bisakah membuat orang berubah pikiran?

Jagoan teranyar Honda yakni All New Brio patut diperhitungkan oleh rival-rivalnya. Namun yang membuat dahi berkerut adalah banderol harganya. Kasta teratasnya yakni Brio RS CVT dicanteli harga Rp 190 juta (OTR Jabodetabek). Hal tersebut membawanya pada posisi city car termahal dari semua rival 1.200 cc yang dirakit dan dijual di Indonesia. Mobil ini memiliki celah harga cukup besar dengan para rival bervolume 1.200 cc. Satu satunya yang mendekati adalah Datsun Cross CVT dengan banderol Rp 174 jutaan.

Namun, sebenarnya Brio memiliki lawan yang sepadan dalam hal harga. Varian teratasnya hanya selisih Rp 3 juta dengan Honda Mobilio S yang jajakan dengan harga Rp 193 juta OTR (Jabodetabek). Mobilio S merupakan entry level dari keluarga Mobilio dan hanya tersedia dengan transmisi 5 speed manual.

Dari segi spesifikasi, mobil ini tidak ada perbedaan dengan varian di atasnya. Mesin 1.500 cc menghasilkan muntahan daya 118 PS dan torsi 145 Nm yang artinya tak ada yang beda dengan Mobilio lainnya.

Desain interior nyaris tidak ada beda, bahkan sudah menggunakan cluster AC digital, dual airbag hingga ISOFIX. Perbedaan mencolok adapada pelek saja. Mobilo S menggunakan pelek besi yang dipercantik dengan wheeldop dari bahan plastik.

Jika dibandingkan dengan Brio RS CVT, Mobilio menang dalam hal mesin dan kapasitas penumpangnya. Mesin 1.200 cc Brio hanya mampu memutahkan daya 90 PS dan torsi 110 Nm, namun Brio RS memiliki keunggulan yakni transmisi CVT, fitur kenyamaan yang lebih baik dan model yang lebih stylish.

Kedua mobil ini disasar pada segmen yang berbeda dan masing-masing memiliki kelebihan. namun tetap saja dengan selisih harga setipis itu pilihan harga merupakan sesuatu yang menarik.