Generasi IV Jeep Wrangler lebih hemat BBM dan lebih mewah ketimbang model sebelumnya. Berikut perbedaan spesifikasinya

Kehadiran Jeep JL Wrangler di Indonesia disambut antusias oleh ‘die harder’ Jeep tanah air. Bahkan, kabarnya PT Hascar International Motor telah melakukan pemesanan sebanyak 70 unit. Hal tersebut membuat delapan unit yang disediakan untuk pasar Indonesia sudah ludes terjual. Sementara sisanya menyusul pada bulan Januari tahun depan.

Dibandingkan dengan model sebelumnya, JK Wrangler ini memang memiliki beberapa pengembangan dan perbedaan mendasar.

Mesin Hurricane 4 silinder inline Turbo dan mesin diesel V6 3.000 cc menjadi penyumbang pembaharuan di sektor engine bay. Sedangkan mesin lawas Pentastar V6 3.600 cc yang dioprek ulang supaya lebih efisien dan bersih emisi gasnya.

Pada varian bertransmisi matik, JL Wrangler mengusung girboks 8 percepatan, sementara versi manual tetap mempertahankan girboks 6 speed. Berbeda jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, dimana hanya tersedia girboks matik 5 speed dan manual 6 speed.

JL Wrangler diklaim lebih aerodinamis dan juga ekonomis. SUV ini memiliki pilar A yang lebih landai dibandingkan pendahulunya dan juga lebih enteng dikarenakan penggunaan material ringan berupa alumunium yang digunakan pada bagian kap mesin, pintu dan juga fender.

Namun demikian, sebagai ‘Traditional Jeep’  yang tersisa, JL Wrangler tetap memegang teguh komposisi spesifikasinya. SUV ini tetap mempertahankan kaki-kaki solid axle baik pada roda depan maupun belakangnya. Selain itu, mobil ini tetap mempertahankan model atap modular dengan rollbar sebagai perangkat pengaman untuk penumpangnya.

Generasi Wrangler ke empat ini tetap mempertahankan folding windshield atau kaca depan yang bisa dilipat yang diwariskan sejak 77 tahun lalu di era Willys. Sekedar catatan, JL Wrangler merupakan satu-satunya SUV produk masal yang masih mempertahankan folding windshield saat ini.

Jeep JK Wrangler (2006-2017)

Jeep JL Wrangler (2017-sekarang)