Dengan harga tak terpaut jauh, keduanya memiliki karakter tersendiri. Beberapa perbedaan ini membuatnya menjadi kendaraan dengan kebutuhan berbeda.

Ada beberapa kesamaan pada Toyota Voxy dan Innova Venturer diesel matik. Sama-sama mobil 7-seater dengan captain seat di baris kedua dan memiliki harga psikologis yang sama yakni Rp 450 jutaan.

Tepatnya Voxy dijajakan pada Rp 446 juta, sementara Innova Venturer dibanderol Rp, 453,8. Keduanya merupakan harga on the road, Jabodetabek.

Namun, meski memiliki harga yang tak terpaut terlalu jauh, keduanya merupakan dua varitas MPV yang sama sekali beda.

Sosok Voxy menggunakan bodi monokok dan berpenggerak roda depan, mencerminkan MPV modern saat ini, sedangkan Venturer merupakan MPV ‘klasik’ dengan struktur body on frame dengan sasis tangga, serta berpenggerak roda belakang.

“Keduanya disasar pada segmen yang beda. Voxy lebih ditargetkan pada pemakaian dalam kota. Sedangkan Innova Venturer memiliki cakupan daerah penggunaan yang lebih luas,” jelas Henry Tanoto Vice Presiden PT Toyota Astra Motor, saat ditemui carreview.id di Jakarta Utara, Selasa (5/9) lalu. Tak heran jika ground clearancenya berbeda, Voxy 165 mm sedangkan Venturer lebih tinggi di angka 200 mm.

Dengan arsitektur bodi monokok, Voxy mampu menyuguhkan pengendaaran yang lebih smooth, terlebih mesin 3ZR-FAE 1.987 cc yang mampu menghasilkan daya  150 dk dan torsi 193 Nm dipadukan dengan transmisi CVT. Sedangkan Innova Venturer menggendong mesin diesel 2GD-FTV, 2.393 cc, empat silinder dengan turbocharger yang mampu hasilkan tenaga 147 dk, plus torsi 342 Nm.

Karakter Innova Venturer tersebut, membuatnya memiliki daya jelajah lebih luas ke berbagai kondisi jalan ketimbang Voxy.