Untuk menghadapi kondisi ekstrem seperti sekarang ini, kita perlu mobil yang tangguh untuk melibas segala kondisi cuaca. Lalu apa saja pilihan mobil yang sesuai fungsinya?

Pilihan SUV Dengan Harga Di Bawah 300 Juta

 
Pilihan SUV Dengan Harga Di Bawah 300 Juta

Untuk menghadapi kondisi ekstrem seperti sekarang ini, kita perlu mobil yang tangguh untuk melibas segala kondisi cuaca. Lalu apa saja pilihan mobil yang sesuai fungsinya?

Saat ini, kita sudah tidak dapat menyangkal bahwa kondisi cuaca sudah tidak lagi bersahabat. Perubahan iklim terasa sangat cepat, bahkan kita sudah tidak bisa memprediksi cuaca berdasarkan bulan lagi.

Nah, jika sudah begitu, tentu Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi segala jenis cuaca ekstrem.

Salah satunya, dengan memilih mobil yang dapat digunakan untuk melibas segala jenis kondisi cuaca. Sayangnya, mobil yang terasa lebih cocok untuk melewati hujan badai bahkan banjir, biasanya berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) atau cross over.

Tentu mobil dengan segmen tersebut memiliki banderol yang tidak murah, karena sampai saat ini belum ada produsen yang berani menawarkan SUV yang berkategori LCGC

Salah satu pilihan untuk memilih mobil yang dapat melewati genangan air cukup tinggi di jalan, tentu melihat dari ketinggian ground clearance yang dimiliki.

Nah, kali ini Carreview.id coba menyajikan pilihan SUV dan crossover dengan harga terjangkau. Ya, dengan harga di bawah Rp 300 juta.

Ada tiga pilihan yang cocok untuk Anda yang ingin beralih menggunakan mobil yang tergolong jangkung ini, yaitu Toyota Rush, Daihatsu Terios dan Honda BR-V.

Agar maksimal, kami pun memilih varian tertinggi untuk kami bandingkan. Toyota Rush TRD Sportivo Ultimo, Daihatsu Terios R Adventure, dan Honda BR-V Prestige CVT.

Berikut pemaparannya :

Soal dimensi (p x l x t), Rush hadir dengan angka 4.420 mm x 1.745 mm x 1.740 mm, sedangkan Terios, 4.385 mm x 1.745 mm x 1.740 mm.

Sementara itu, dimensi BR-V adalah 4.456 mm x 1.735 mm x 1.666 mm. Ketiganya tidak terlalu mencolok soal dimensi, dan sama-sama mampu menampung 7-penumpang. Di sini, tampak Rush dan Terios lebih jangkung dibandingkan BR-V. Umumnya, bodi lebih tinggi memiliki efek body roll lebih besar.

Lalu bagaimana dengan Wheelbase di antara ketiga mobil tersebut?

Rush memiliki sumbu roda sama dengan Terios, yaitu 2.685 mm, sedangkan BR-V sedikit berbeda, dengan 2.662 mm. Di sini, wheelbase juga memberi kontribusi terhadap kenyamanan. Mobil dengan wheelbase lebih panjang, relatif lebih nyaman. 

Tampaknya, baik Rush maupun Terios juga menyiasati efek body roll dari tubuhnya yang jangkung, dengan wheelbase-nya.

Berlanjut ke bahasan utama, yang menjadi pembeda antara SUV dengan kendaraan lainnya yaitu soal Ground Clearance atau jarak terendah ke permukaan jalan.

Di sini, BR-V lebih unggul dengan memiliki ketinggian lebih dibandingkan para kompetitor, karena mencapai 209 mm, sementara duo Astra hanya 200 mm. Jarak antara permukaan jalan dengan bonggol gardan pada Rush dan Terios yang berpenggerak roda belakang, jadi sebabnya.

Bonggol gardan jadi penyebab ground clearance Rush dan Terios hanya 200 mm

Namun, ground clearance bukanlah patokan satu-satunya untuk menggunakan mobil melewati genangan air. Meski ground clearance tinggi bisa membuat mobil lebih leluasa melewati berbagai rintangan di jalan, seperti lubang dan tak jarang balok atau sampah keras lainnya saat banjir.

Hal yang perlu diperhatikan saat melewati genangan air adalah ketinggian air intake atau saluran masuk udara ke dalam mesin. Perhatikan tingginya, jangan sekali-sekali melewati genangan air yang tingginya sama dengan ketinggian air intake ini. 

Air intake jangan sampai kemasukan air

Agar lebih aman, jangan lewati genangan air lebih tinggi dari bumper, karena riak air yang tinggi bisa masuk ke dalam air intake yang berada tak jauh jaraknya dari bumper.

Lantas, bagaimana dengan kemampuan mesin di antara mobil-mobil ini?

Mesin VVT-i milik Rush
Mesin SOHC, i-VTEC punya tenaga paling besar
Terios memiliki mesin sama dengan Rush

Rush mengandalkan mesin 1.495 cc, DOHC 16 Valves, VVT-i bertenaga maksimal 109 dk/6.000 dan torsi maksimal 144 Nm/4.400, tentu sama persis dengan yang digunakan Terios.

Berbeda dari keduanya yang mengandalkan DOHC (Dual Over Head Camshaft), BR-V menggendong mesin 1.497 cc, SOHC, 16 Valves, i-VTEC + DBW dengan tenaga puncak 120 dk/6.600 dan torsi tertinggi mencapai 145 Nm/4.600.

Dari mesin, kita beralih ke bagian suspensi, karena hal ini menjadi faktor penting untuk menghadirkan kenyamanan dan stabilitas.

Baik Rush, Terios dan BR-V sama-sama mengandalkan suspensi MacPherson Strut with coil spring di bagian depan. Yang membedakan ketiganya penggunaan suspensi pada bagian belakang, Rush menggunakan 4-link lateral rod with coil spring, Terios 5-link, rigid-axle with coil spring, sementara BR-V H-Shape Torion Beam.

Tampak, tipe suspensi BR-V lebih mirip dengan sebuah MPV, karena memang BR-V seolah Mobilio bertubuh jangkung. Sementara Rush dan Terios mengandalkan sistem suspensi layaknya sebuah SUV. 

Dari sini terlihat, kenyamanan dengan bantingan suspensi yang lebih lembut akan dirasakan pada BR-V, sementara Rush dan Terios akan terasa lebih keras, namun lebih stabil ketika berada di permukaan jalan tak rata.

Selain suspensi, faktor pelek dan ban juga tentunya menghadirkan ketinggian dan kenyamanan yang berbeda.

Semua mobil ini menggunakan pelek berdiameter 16 inci, sementara ban yang digunakan berbeda ukurannya. Rush menggunakan ban 235/60R16, kemudian Terios 215/65R16, sedangkan BR-V 195/60R16.

Ban dengan tapak paling lebar digunakan pada Rush, tentu akan memberikan cengkeraman lebih baik pada permukaan jalan. Sedangkan Terios, meski boleh dibilang kembar, ban yang digunakan memiliki telapak ban yang lebih sempit, sehingga bagian yang bersentuhan ke jalan lebih sedikit dibandingkan Rush, meski ketinggian lingkar keseluruhannya tak jauh berbeda.

Sedangkan Honda BR-V, menjadi mobil dengan telapak ban paling 'langsing'.

Pada akhirnya, segala perbandingan di atas juga akan ditinjau kembali oleh konsumen pada faktor cukup krusial, yaitu banderol harganya.

Sebuah Rush tipe tertinggi, dibanderol Rp 262,95 juta, Terios Rp 248 juta, sementara BR-V diberi harga Rp 263,1 juta.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com