Persaingan mobil listrik tak melulu soal seberapa jauh jarak tempuhnya, namun juga seberapa cepat pengisiannya. Hal tersebut membuat Shell membangun stasiun pengisian bahan bakar listrik super cepat

Shell : Ciptakan Stasiun Pengisian Mobil Listrik Yang Lebih Cepat Dari Tesla

 
Shell : Ciptakan Stasiun Pengisian Mobil Listrik Yang Lebih Cepat Dari Tesla

Persaingan mobil listrik tak melulu soal seberapa jauh jarak tempuhnya, namun juga seberapa cepat pengisiannya. Hal tersebut membuat Shell membangun stasiun pengisian bahan bakar listrik super cepat

Kehadiran mobil-mobil listrik merupakan ancaman serius bagi kelangsungan bisnis bahan bakar konvensional saat ini.

Namun demikian, sepertinya Shell cukup sigap menghadapi perubahan ekstrim untuk mengikuti perkembangan yang ada. Bisnis yang dilirik pun tak jauh dari masalah menyediakan sumber energi yakni mengadakan stasiun charging bagi mobil-mobil listrik.

Seperti dilansir oleh AutoExpress.co.uk (28/11), Shell telah menjalin kerjasama dengan beberapa pabrikan besar seperti VW Group, Ford, dan BMW untuk menjadi mitra strategis bagi mobil-mobil listrik di mana Shell akan meluncurkan jaringan pengisian daya mobil listrik fast charging di Eropa.

Jaringan fast charging yang diberi nama Ionity ini memiliki kapasitas pengisian daya hingga 350 kilowatt dan diklaim mampu mengisi baterai hingga 80% dalam waktu 15 menit saja, paling cepat dibanding stasiun pengisian bahan bakar listrik lainnya.

Di tahun 2020 nanti, Ionity akan memiliki 400 titik pengisian di beberapa negara Eropa dan memiliki spesifikasi yang sudah sesuai dengan Combined Charging Standard (CSS). Saat ini, terdapat empat macam konektor yang berbeda untuk pengisian baterai pada kendaraan listrik.

Sebagai gambaran, unit pengisian setrum ala Shell ini diklaim akan lebih cepat dibandingkan sistem rapid supercharger yang dimiliki oleh Tesla. Karena, untuk mencapai angka 80% sebuah Tesla Model S harus melakukan pengisian selama 40 menit.

 
 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com