Produsen ban mengklasifikasikan ban dengan menerapkan huruf H/T, A/T dan M/T pada dinding ban. Apakah artinya? Mari kita simak bersama.

Apa Maksud Kode H/T, A/T dan M/T pada Ban, Apa Bedanya? Ini Jawabannya

 
Apa Maksud Kode H/T, A/T dan M/T pada Ban, Apa Bedanya? Ini Jawabannya

Produsen ban mengklasifikasikan ban dengan menerapkan huruf H/T, A/T dan M/T pada dinding ban. Apakah artinya? Mari kita simak bersama.

Ban merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mobil.  Bagi pengguna SUV tentu akrab dengan 3 kode ini, yakni H/T, A/T dan M/T. Di beberapa merek dikenal juga sebagai HT, AT atau MT. “Ketiganya merupakan kode ban yang seringkali ditempatkan di belakang merek ban. Semuanya memiliki arti dan klasifikasi sendiri,” tutur Ari Hartono dari Artoteko Ban di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. “Ketiga ban inilah yang paling banyak dipergunakan pada SUV,” sambung pria ramah ini.

HT merupakan kepanjangan dari Highway Tread atau ada juga yang menyebutnya sebagai Highway Terrain. “HT ideal dipergunakan dengan komposisi 75% jalanan dan 25% off-road,” jelas Ari. Tipe ban ini digolongkan sebagai ban senyap lantaran tidak terlalu bising saat berinterasi dengan permukaan jalan.

Di antara ketiga jenis ban itu, ban HT memiliki hambatan paling minim pada permukaan jalan aspal, sehingga tidak menguras kinerja mesin. Efeknya bahan bakar menjadi lebih irit.

Ban All Terrain biasanya disingkat menjadi ban AT.  Sesuai dengan namanya, ban ini memiliki kemampuan untuk merambah berbagai ragam tipe permukaan jalanan baik itu on road maupun off-road.  Telapak ban AT lebih kasar dari HT dan inilah resep yang menyebabkannya mampu melahap lintasan off-road lebih baik dibandingkan dengan ban HT.

“AT dirancang 50% untuk on road dan 50% off road,” sambung Ferry Adriansyah dari Waroeng Ban di Pondok Kopi, Jakarta Timur.

 
Kode MT merupakan singkatan dari Mud Terrain. Dibandingkan dengan HT ataupun AT. Ban MT memiliki pola dengan gap dan got besar pasda tapaknya.

Dengan tapak kasar, maka lumpur ataupun salju yang menempel pada ban dengan mudah terlepas sehingga telapak ban tetap bersih. Selain itu mampu mencakar permukaan tanah atau lumpur  dengan lebih baik.

Ban ini memiliki komposisi 75% untuk medan off-road dan 25% untuk permukaan jalan off-road. Walau pada dasarnya bisa dipergunakan untuk ban jalanan, namun tidak disarankan lantaran daya cengkramnya sangat jelek di atas permukaan aspal terlebih jika jalanan basah.

Konsekuensi lain, ban akan cepat habis dan bahkan di beberapa kasus habisnya tidak rata. Selain itu ban ini menimbulkan suara bising dan kurang bersahabat pada penggunaan bahan bakar.

 

ArtoTeko : 081318795365 (Ari)

Waroeng Ban   : 085213001400  (Ferry)

 

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com