Dampak buruk polusi sudah dirasakan. Sehingga pemerintan melakukan pengawasan lebih ketat. Tak hanya produk lokal, Audi, Mercedes-Benz dan Chevrolet masuk dalam daftar larangan edar.

Cina merupakan negara dengan pertumbuhan kendaraan bermotor paling pesat di dunia. Negara ini pun muncul sebagai pasar otomotif terbesar di dunia. Selain menjadi destinasi industri otomotif dunia, industri otomotif nasional  Cina pun tumbuh dengan sangat pesat.

Namun, semua yang dicapai Tiongkok tersebut ada dampaknya. Polusi kronis menjadi kisah pilu yang bersanding dengan gemerlap industrinya. Sehingga otoritas Cina merasa perlu melakukan pembatasan emisi secara lebih ketat lagi.

Seperti diwartakan Bloomberg (28/12) Pemerintah Cina mengambil langkah dengan mengakhiri produksi 553 model mobil penumpang yang tidak memenuni batas konsumsi bahan bakar di tengah upaya negara untuk mengurangi polusi yang dimulai 1 Januari 2018 nanti.

Bahkan produk dari merek-merek mapan seperti Audi, Mercedes-Benz ataupun Chevrolet masuk ke dalam daftar.

"Untuk menekankan pengurangan konsumsi energi, dokumen semacam itu akan sering muncul di masa depan," jelas Wang Liusheng, seorang analis Shanghai Merchants Securitioes, Co. dalam emailnya.

""Ini adalah langkah penting untuk memastikan, perkembangan industri yang sehat dalam jangka panjang," tegasnya.

Mungkin 553 model terdengar cukup besar, namun sumber yang samapun menyebutkan bahwa jumlah tersebut prosentasenya relatif kecil dibandingkan model yang dibuat atau beredar di Cina.