Sebuah kendaraan yang dapat menjadi solusi kemacetan telah ditemukan. Inilah Pop.Up yang bisa terbang dan berjalan di aspal. Apa saja keunggulannya?

Ketika jalanan konvensional sudah penuh sesak, maka allternatif jalan satu-satunya yang bisa dipergunakan adalah lewat udara.

Dengan ide seperti itu, maka Airbus dan Italdesign berkolaborasi menciptakan Pop.Up, sebuah kendaraan yang mampu berfungsi sebagai mobil biasa dan juga memiliki kemampuan terbang.

Pada gelaran Geneva Motor Show 2017, purwarupa yang ditenagai oleh baterai dan terbuat dari material ringan ini resmi dipamerkan.

Dalam siaran persnya, (9/3) AirBus menyebut Pop.Up sebagai konsep modular dengan wahan berbentuk kapsul yang dapat terhubung pada sebuah modul darat maupun udara, serta dapat terintegerasi dengan sarana transportasi lainnya.

Kunci utama dari konsep ini adalah sebuah kapsul yang dirancang untuk mengakomodasi penumpang.

Kapsul tersebut berbentuk kepompong yang dilengkapi dengan teknologi tinggi dan dibalut body dengan bahan serat karbon.

Kapsul ini juga dapat bertransformasi menjadi city car dengan memilih modul darat yang dilengkapi dengan chassis berserat karbon dan bertenaga baterai.

Sementara, jika kondisi lalu lintas sedang padatan, kapsul dapat beralih fungsi menjadi transportasi udara dengan memilih modul terbang.

Modul terbang memanfaatkan delapan rotor untuk beroperasi dan dapat mendarat secara vertikal (VTOL).

Cara kerjanya cukup praktis. Setelah penumpang mencapai tujuan mereka, modul udara dan darat beserta dengan kapsulnya akan dengan sendirinya kembali ke stasiun pengisian ulang baterai untuk menunggu penumpang berikutnya.

Pop.Up Diperkirakan mulai booming pada 2030 nanti, karena kemacetan akan menjadi masalah global dan Pop.Up bisa menjadi salah satu solusinya.

Geneva Motor Show adalah pameran otomotif yang terakreditasi oleh OICA, seperti halnya GIIAS 2017 yang akan digelar pada bulan Agustus mendatang.