Setelah delapan tahun atau melahap jarak tempuh 160.000 km, kemampuan jelajah Bolt EV berkurang, hanya tinggal 228,8 km untuk sekali setrum.

Chevrolet : Baterai Bolt EV Ngedrop Hingga 40%, Apa Penyebabnya?

 
 Chevrolet : Baterai Bolt EV Ngedrop Hingga 40%, Apa Penyebabnya?

Setelah delapan tahun atau melahap jarak tempuh 160.000 km, kemampuan jelajah Bolt EV berkurang, hanya tinggal 228,8 km untuk sekali setrum.

Chevrolet boleh berbangga dengan Bolt EV yang didaulat sebagai salah satu karya terbaiknya. Mobil listrik ini tercatat sebagai salah satu mobil dengan daya jelajah paling jauh hingga saat ini.

Perlu diketahui, sebuah Bolt EV mampu menempuh jarak 380 km untuk satu pengisian baterai penuh.

Tapi, pengguna Bolt EV perlu kecewa, karena seperti dilansir oleh Carscoop.com, pada buku manual Bolt EV tertera bahwa dalam masa delapan tahun atau setara dengan 160.000 km, performa baterai Bolt EV akan mengalami degradasi atau penurunan performa dari 10 hingga 40 %.

Perhitungan terburuknya, Bolt EV hanya akan bisa menjelajah dengan jarak 228,8 km saja. Ngedropnya performa baterai pada mobil listrik memang sudah menjadi ciri semua electric vehicle (EV).

Seperti halnya mobil dengan mesin konvensional. Setelah menempuh jarak 100.000 hingga 160.000 tentu akan mengalami penurunan performa, salah satunya tingkat efisiensi bahan bakarnya.

Chevrolet tidak menyebutkan harga baterai replacement untuk Bolt EV, namun di atas kertas setelah rentang waktu delapan tahun itu, biaya yang dikeluarkan oleh pemilik Bolt EV tetaplah jauh lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh mobil dengan mesin konvensional.

Perlu diketahui, dalam delapan tahun penggunaan, Bolt EV hanya membutuhkan perawatan pada pendingin ruangan, rotasi ban dan penggantian filter udara kabin.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com