Untuk jadi mobil yang handal dan cocok dengan kondisi di Indonesia, mobil harus di'siksa' di sini dulu. Berbagai tahapan pengujian dilakukan pada area seluas 25 hektar tersebut.

Memuat mobil bukan hanya sekedar merancang dan melakukan pengukuran dengan berbagai kombinasi angka dan rumus. Namun ada hal lain yang dibutuhkan supaya mobil sesuai dengan kondisi di mana mobil tersebut dipasarkan.

Dalam melakukan pengembangan mobil-mobil yang dibuatnya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan serangkaian upaya agar produknya cocok dengan karakter jalanan dan kondisi di Indonesia.

“Untuk mendapatkan mobil yang ideal untuk kondisi di tanah air, maka ADM mendirikan Research and Development Centre dan juga test course di kawasan Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat,” jelas Pradipto Sugondo, Executive Officer, Research and Development PT ADM, saat ditemui di seremonial pembukaan fasilitas ini, Senin (10/3) lalu.

Fasilitas pengujian ini memiliki luas 25 hektar, terbagi menjadi 24 hektar sebagai lahan test course dan 1 hektar merupakan gedung fasilitas Design Building dan Engineering Building.

"Daihatsu menjadi perusahaan manufaktur pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas R&D Center terbesar dan terlengkap," lanjutnya.

Dalam fasilitas terbesar dan terlengkap di Indonesia ini, mobil-mobil harus melalui berbagai pengujian dengan 24 tipikal kondisi jalanan di Indonesia termasuk karakter cuacanya yang didominasi oleh iklim dengan kelembaban yang ekstrim.

“Pada fasilitas pengujian ini terdapat beberapa simulasi jalanan di Indonesia termasuk di beraneka ragam kemiringan tanjakan mulai dari 11 hingga 22 derajat,” paparnya. “Selain itu tedapat juga wahana pengujian mobil saat melewati genangan banjir dengan kedalaman hingga 60 cm. Semua mobil yang kami rancang dan buat, harus dapat lolos dari ‘siksaan’ tersebut,” kekehnya.

“Tempat ini dijadikan pula sebagai sarana review produk-produk kami dalam mengambil langkah-langkah improvement dan pengembangan produk ke depannya,” tutupnya.