Honda Indonesia belum menunjukkan minat pada mesin peminum solar, Honda CR-V diesel bakal diperkenalkan di Thailand pada Bangkok Motor Show 2017, apa saja keunggulan mesin baru ini?

Generasi teranyar Honda CR-V dikabarkan segera mengaspal di Thailand dalam waktu dekat ini. SUV kebanggaan Honda akan diperkenalkan pada hajatan Bangkok Motor Show 2017 akhir Maret nanti.  

Negeri Gajah Putih ini tak hanya menerima dua opsi mesin bensin saja, yakni 1.500 cc turbo dan 2.400 cc, namun juga menerima mesin 1.600 cc i-DTEC 4 silinder diesel.

Mesin tanpa busi ini mampu menyemburkan daya 160 dk pada kitiran 4.000 rpm dan torsi besar, 350 Nm/2.000 rpm.

Mesin i-DTEC (intelligent Diesel Technology Engine Control) Honda, merupakan pengembangan mesin diesel yang mengadopsi sistem katup variabel seperti pada mesin bensin Honda, i-VTEC.

Selain itu, teknologi common rail dan variable nozzle turbocharger, membuatnya efisien dan bertenaga.

Tetapi, jika dibandingkan dua pilihan mesin lain untuk CR-V, seperti mesin bensin 1.500 cc turbo dan 2.400 cc, mesin diesel ini menghuni urutan paling buncit dalam hal output tenaga.

Ketika mesin 1.500 cc turbo bisa memuntahkan daya 190 dk/5.600 rpm, lantas mesin 2.400 cc mampu menghimpun output 184 dk/6.400 rpm, sementara diesel ini hanya 160 dk/4.000 rpm.

Tetapi, keunggulan mesin diesel tentu ada pada torsi besar yang sudah didapat pada putaran mesin rendah.

Cukup istimewa, dengan kapasitas 1.600 cc, torsi sebesar 350 Nm dapat diraih hanya pada putaran mesin 2.000 rpm. 

Hasil cukup telak jika dibandingkan torsi dari mesin 2.400 cc (244 Nm/3.900 rpm) serta mesin 1.500 cc turbo (242,6 Nm/2.200 rpm).

Untuk urusan transmisi, versi diesel ini akan menggunakan otomatik 9-percepatan, sedangkan dua rekan bensinnya mengkaryakan transmisi CVT.  

Thailand sudah memiliki CR-V diesel, sementara di Indonesia, dengan kondisi bahan bakar diesel belum sebaik Thailand, tampaknya Honda Indonesia masih belum berminat memasarkannya.