Dari gambar yang didapat, terdapat beberapa fitur canggih yang jarang diaplikasi pada sebuah off-roader. Meski demikian, ada sisi konvensional Jeep masih tetap dipertahankan.

Kabar keberadaan All New Wrangler telah santer terdengar. Penerima tongkat estafet dari JK Wrangler yang dikodekan sebagai JL Wrangler sudah beberapa kali menampakkan sosoknya.

Tiba giliran interior jip ini bocor ke khalayak. Seperti dilansir oleh Indianautosblog.com(12/5) mengabarkan bahwa gambar yang beredar di JL Wrangler Forum ini menunjukkan perbedaan signifikan antara desain JL Wrangler dengan JK Wrangler.

Walau gambar yang diperoleh belumlah jelas, namun setidaknya dapat memberikan gambaran akan wujud dasbor jip yang akan diluncurkan semester kedua tahun ini.

Dibandingkan sebelumnya, dasbor JL Wrangler nampak berkesan ringkas dan sederhana. Pada bagian kiri dan kanan nampak simetris hanya dibedakan oleh hadirnya instrumen spIdometer ataupun takometer pada sisi pengemudi dan pada bagian penumpang nampak polos.

Walau nampak lebih sederhana, jika dicermati dasbor Next Gen Wrangler ini lebih canggih. Sebuah layar sentuh besar pada bagian tengah mengambil alih beberapa fungsi tombol manual, seperti kontrol AC dan audio.

Disebutkan juga kemungkinan cluster spidometer dan takometer sepenuhnya merupakan perangkat full digital.

Sedikit muncul pertanyaan di benak kami, akankah kecanggihan full digital ini akan cocok dengan kultur pengguna Wrangler?

Karena, rata-rata pengguna Wrangler mengajak mobil ini untuk terjun pada aktivitas off-road yang memiliki berbagai jenis medan berat yang tak jarang sarat dengan air yang menjadi musuh utama perangkat eletronik.

Lingkar kemudi berbatang tiga yang memadukan desain modern dan klasik terasa pas dengan tema dasbor secara keseluruhan. Nampak pula JL Wrangler ini menggunakan fitur engine auto start/stop dan engine push-start button ataupun fitur modern yang jamak ditemukan pada kendaraan masa kini.

Satu hal yang cukup menarik dari gambar interior Wrangler ini. Bahwasanya Wrangler masih mempertahankan tuas pengatur penggerak empat roda konvensional dan tidak memilih pengoperasian sistem 4x4 dengan sistem tombol.