E 350 e akan menjadi bahan pembelajaran untuk memetakan strategi pemasaran mobil hybrid Mercedes-Benz di Indonesia. Bagaimana performa yang dihasilkan mobil ini?

Dalam gelaran GIIAS 2017 nanti, Mercedes-Benz Indonesia kabarnya bakal memamerkan salah satu mobil plug-in hybridnya yakni E 350 e.

Sedan bongsor berkode W213 ini dipersenjatai mesin bensin 2.000 cc turbocharger dan sebuah motor listrik. Performa yang dihasilkan mampu mencapai 286 dk dan torsi 550 Nm.

Tenaga sebesar itu disalurkan ke roda dengan perantara transmisi 9G-TRONIC.

Dibandingkan dengan model E 350 CGI sebelumnya, E 350 e ini mampu memangkas emisi Co2 hingga 44% dan memiliki konsumsi bahan bakar dalam mode kombinasi 2,5 hingga 2,1 liter/100 km.

Sementara itu dalam mode full elektrik, mobil ini mampu melaju hingga 33 km tanpa mengeluarkan emisi.

“Kehadiran mobil ini nanti di GIIAS 2017 baru sebatas perkenalan dan belum akan dijual,” jelas Dennis Kadaruskan Department Manager Public Relations Mercedes-Benz Indonesia, saat ditemui Carreview.id, Jumat (28/7) di kawasan Sentul, Jawa Barat.

“Mobil ini akan menjadi studi Mercedes-Benz untuk mobil hybrid khususnya plug-in hibrid,“ sambungnya.

“Memang nantinya akan dijajakan di tanah air, namun semuanya perlu diperhitungkan segala sesuatunya dengan cermat dan akurat. Kehadiran mobil hybrid dalam jajaran etalase Mercedes-Benz di Indonesia pasti akan mengubah strategi kami di Indonesia ,” lanjutnya.

“Cepat atau lambat, Indonesia membutuhkan mobil-mobil yang memiliki tenaga alternatif selain mesin bakar. Bicara 10 atau 15 tahun atau mungkin lebih cepat dari itu, apa yang kita bincangkan mengenai mobil ramah lingkungan saat ini akan menjadi kebutuhan yang nyata bagi pasar Indonesia,” tutupnya.