Nissan dan tim barunya saat ini tengah lakukan pengujian mobil formula E terbaru. Apa saja?

Dengan prestasi penjualan Leaf Elektrik yang mencapai 350 ribu unit, Nissan mampu menunjukkan dirinya sebagai produsen kendaraan elektrik yang mumpuni. Hal inilah yang menjadi salah satu bekal bagi pabrikan yang bernaung di bawah payung aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi ini terjun pada ajang kompetisi Formula E.

Dalam keterlibatan dengan Formula E, Nissan telah memperkuat kemitraannya dengan e.dams dengan membeli saham organisasi balap pemenang banyak kejuaraan tersebut, jelang debut Nissan di ABB FIA Formula E electric street-racing championship.

Organisasi e.dams muncul dari DAMS, pemain terkemuka dalam kompetisi open-wheel dan mobil sport di Eropa selama lebih dari 30 tahu. Sebelumnya e.dams telah menjalin kemitraan dengan aliansi Nissan, Renault, e.dams memenangkan kejuaraan tim dalam tiga musim pertama pada Formula E. Mereka juga tercatat memenangkan banyak posisi pole. Mitra Nissan ini berbasis di Le Mans, Perancis, dan didirikan bersama, salah satunya oleh team principal Jean-Paul Driot.  

“Untuk pengalaman Formula E pertama Nissan, masuk akal untuk bermitra dengan e.dams dan dapat memanfaatkan pengalaman organisasi tersebut dalam memenangkan balap dan kejuaraan,” kata Roel de Vries, Nissan Corporate Vice President and Global Head of Marketing and Brand Strategy dalam siaran persnya (14/09).

“Tingkat kompetisi di Formula E akan menjadi lebih intens untuk season kelima, dengan seri yang diwajibkan untuk mobil dan tenaga mesin baru. Sebagai bagian dari komitmen kami untuk kemitraan ini, Nissan kini telah membeli saham  dan kami senang bekerja sama dengan Jean Paul dan timnya,” imbuhnya

Saat ini Nissan dan e.dams tengah menguji mobil balap Formula E terbarunya, all-new “Gen2”, yang menyediakan lebih banyak tenaga dan jangkauan serta menghilangkan kebutuhan untuk pertukaran mobil balap di tengah-tengah balapan.