Suzuki baru saja menambah varian Swift Hybrid dalam daftar dagang di 2017. Apa saja perbedaannya dibandingkan model bensin?

Pada artikel sebelumnya kami sempat membahas perbedaan mesin yang digunakan Suzuki Swift Indonesia dengan di Eropa. Kali ini, Suzuki Swift dengan mesin hybrid juga telah resmi meluncur di Jepang.

Menurut Indianautosblog.com, Suzuki Swift terbaru ini hadir dalam dua tipe, yaitu tipe Swift Hybrid SG dan tipe Swift Hybrid.

Mesin yang digunakan pada hatchback Suzuki ini adalah 1.200 cc 4 silinder bertenaga 91 dk dipadukan dengan motor generator bertenaga 14 dk serta bertransmisi Auto Gear Shift (AGS) seperti milik Suzuki Ignis.

Jika diperhatikan, mesin yang dimiliki Suzuki Swift ini memiliki mekanisme yang berbeda dengan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid.

Cara kerja hybrid pada Suzuki Ertiga yang lebih dikenal dengan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki adalah tersematnya Start Stop Engine pada mesin diesel tersebut. Oleh karena itu mesin akan mati saat mobil sedang berhenti, hal ini mampu mempengaruhi konsumsi bahan bakar hingga 50% lebih irit dibanding Ertiga bensin saat ini.

Di samping itu SHVS ini juga dikombinasikan dengan teknologi Intergrated Starter Generator (ISG), ISG memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai generator yang menangkap energi untuk mengisi ulang baterai pada saat deselerasi/ perlambatan.

Berbeda dengan cara kerja Suzuki Swift hybrid, pada saat berjalan pelan mesin bensinnya tidak bekerja dan hanya motor generatornya yang beroperasi.

Meski demikian, mesin hybrid tersebut hanya memiliki jarak tempuh yang terbatas, namun mekanisme ini dinilai mampu menciptakan konsumsi bahan bakar hingga 32 km/liter.

Perbedaan tak hanya ditemui pada perangkat di balik kap mesinnya saja, beberapa perbedaan dengan varian regulernya juga ditemukan, mulai dari emblem hybrid pada fender kiri dan kanan, aksen biru pada tuas transmisi AGS, dan fitur terbaru yaitu Dual Camera Brake Support telah tersemat.

Resmi meluncur, Swift Hybrid ini akan dibanderol mulai dari 1.660 juta Yen atau setara dengan Rp 195 juta dan 1.994 juta yen atau setara dengan Rp 234 juta.