Tak lagi berdasarkan merek, namun para penggemar mobil ini berkumpul berdasarkan negara asal mobil kesayangannya.

Meskipun populasi mobil asal Perancis tak sebanyak mobil bikinan Jepang di Indonesia. Namun, nyatanya penggemar mobil-mobil lansiran Renault, Peugeot ataupun Citroen memiliki basis massa yang sangat loyal di Negeri Batik.

Melihat kondisi tersebut, muncul ide untuk membuat acara kumpul-kumpul lintas merek namun sama-sama mobil asal Negeri Napoleon Bonaparte pada tahun 2013 silam.

Perlu menunggu beberapa tahun untuk mengumpulkan massa dan menentukan tempat acara, meski demikian akhirnya pertemuan tersebut akhirnya terjadi.

“Rata-rata merek masih memiliki klub dan terkadang lingkup klub lebih dipersempit menjadi menjadi per tipe mobil, semisal club Peogeot 505. Karena hanya memiliki lingkup kecil maka sering kali tawaran kumpul-kumpul itupun menjadi agenda yang sulit terlaksana,” jelas Marius Pratiknjo salah satu pemilik Citroen Sahara.

“Akhirnya kami menemukan tanggal 7 Januari 2017, teman-teman nampak sangat bersemangat. Keputusan untuk menggelar acara akhirnya terlaksana,” jelas Marius yang kemudian ditunjuk sebagai koordinator acara ini.

“Bahkan kami terpaksa memindahkan lokasi acara silaturahmi ini ke tempat yang lebih luas, lantaran animo teman-teman yang ternyata cukup banyak,” tambah Marius.

Bertempat di Cafe Flora Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, acara ini pun sukses dilaksanakan. Total ada 84 mobil Peogeot, Renault, dan Citroen dari berbagai tipe dan tahun pembuatan yang hadir membaur.

Komunitas baru ini pun menamakan diri PeReCi yang merupakan kependekan dari Peogeot,Renault dan Citroen.

Tidak ada batas tipe ataupun tahun pembuatan untuk bisa bergabung ke dalam komunitas unik ini, namun demikian, ada satu syarat yang mutlak harus dipenuhi, yakni harus mobil bikinan Perancis.