Sebagai konsumen, hendaknya harus waspada sebelum membeli pelumas mesin, mengingat masih beredar oli palsu yang bisa mengorbankan mesin mobil.

Ini Cara Membedakan Pelumas Asli Dengan Yang Palsu

 
Ini Cara Membedakan Pelumas Asli Dengan Yang Palsu

Sebagai konsumen, hendaknya harus waspada sebelum membeli pelumas mesin, mengingat masih beredar oli palsu yang bisa mengorbankan mesin mobil.

Seringkali konsumen merasa kebingungan kala ingin membeli oli. Timbul pertanyaan hingga rasa curiga, oli yang akan dibeli asli atau palsu?

Pasalnya, beberapa tahun silam, marak pemalsuan oli secara besar-besaran oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Apalagi bila ada merek oli yang dianggap laris, tentu menjadi celah bagi pelaku pemalsuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang merugikan pengguna mobil laiinnya.

 

Angka yang dilingkari merah adalah batch number atau kode produksi

Untuk membedakan mana minyak pelumas yang asli dengan yang palsu, Rindra Scorino, Asisten Manager Brand Activation, PT Topindo Atlas Utama, selaku Agen Pemegang Merek Oli Top 1, menjelaskan perbedaan tersebut pada kemasan pelumas Top 1.

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin membeli oli Top 1. Pertama kini kami telah menggunakan recycled can sebagai pengganti bahan pelat pada kaleng kemasan oli. Tujuannya agar kaleng berbahan kardus bekas kemasan tersebut, tidak dapat lagi digunakan oleh pemalsu oli. Karena jika dipaksakan, tinggi kaleng akan tereduksi dan berbeda dengan kemasan aslinya,” ujarnya saat gelaran Top 1 di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Pastikan batch number serupa dengan bagian atas baik dimensi dan angkanya

Ciri selanjutnya, kemasan Top 1 yang asli pada bagian atas menggunakan tutup kemasan berwarna emas. Sementara pada bagian dasar menggunakan tutup berwarna silver.

Satu hal yang wajib konsumen perhatikan, adalah batch number di bagian tutup dan dasar kemasan. Angka kode produksi ini selain harus serupa urutannya, cetakannya pun harus presisi. Artinya dimensi angka harus serupa mulai awal hingga akhir kode produksi.

“Berbagai upaya ini kami lakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap pemalsuan oli Top 1. Karena jika terindikasi mesin kendaraan konsumen jebol karena memakai pelumas Top 1 palsu, pasti pihak kami yang disalahkan duluan baik oleh bengkel maupun konsumen itu sendiri,” tambah Rindra.

Sebagai konsumen yang pintar, sebaiknya selalu teliti sebelum membeli. Pastikan ketiga syarat tersebut ada pada kemasan oli Top 1 tipe apa saja. Usahakan selalu membelinya di gerai onderdil atau bengkel yang terpercaya.

 

 
Updates
Popular

    otodriver.com