Serangga, terutama semut kerap menghuni kabin mobil. Namun, keberadaan 'kebun binatang' mini di mobil itu bisa dihindari dengan hal-hal berikut ini.

Lakukan Hal Ini, Mobil Tak Akan Jadi Sarang Serangga

 
Lakukan Hal Ini, Mobil Tak Akan Jadi Sarang Serangga

Serangga, terutama semut kerap menghuni kabin mobil. Namun, keberadaan 'kebun binatang' mini di mobil itu bisa dihindari dengan hal-hal berikut ini.

Kebersihan kabin merupakan salah satu bentuk kenyamanan berkendara. Kabin yang resik tentunya menjadi dambaan banyak pemilik mobil.

Namun pada kenyataannya tidak sedikit kondisi kabin layaknya bak kebun binatang mini. Di mana semut, jangkrik kecil dan kecoak membangun koloni di tempat ini.

“Serasa sedikit aneh terdengar tentang keberadaan serangga-serangga tersebut. Namun fakta di lapangan mengatakan sebaliknya,” jelas Sri Waluyo, direktur operasional UniPest, salah satu perusahaan pest control yang bermarkas di bilangan Jati Asih, Pondok Gede Bekasi ini.

“Serangga-serangga tersebut menginvasi kabin kendaraan dengan beberapa cara salah satunya dengan cara mendompleng barang bawaan yang kita bawa,” lanjut pria berdarah Jawa ini. “Serangga merupakan organisme unik dengan kemampuan survive dan adaptasi cukup tinggi. Selain itu memiliki kemampuan berkembang biak yang cukup cepat,” tutur pria yang akrab disapa Walu ini.

“Butuh penangan khusus untuk membasmi serangga seperti ini, namun sebetulnya bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan obat serangga yang ada di rumah,” lanjutnya.

Setidaknya ada 3 jenis pembasmi serangga rumahan yang bisa dipergunakan. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan.

1. Obat serangga semprot water base

Jenis obat serangga yang satu ini kini sedang banyak dikembangkan dan relatif bersih karena tidak meninggalkan residu noda dan juga bau. Semprotkan obat ini pada interior pada bagian kolong dan sekeliling kabin. Diamkan setidaknya 6-12 jam. Sebelum mobil kembali dipergunakan, buka jendela mobil lebar-lebar dan nyalakan AC. Tujuannya supaya udara dalam mobil berganti dengan udara segar. 

2. Obat serangga semprot kerosene base

Jenis yang satu ini lebih kuat dibandingkan jenis waterbase. Aplikasinya hampir sama dengan obat semprot water base, namun dalam penyemprotannya harus lebih hati-hati terlebih pada bahan yang mudah menyerap cairan dan salah satu kekurangannya adalah meninggalkan residu minyak sehingga saat mobil akan kembali dipergunakan interiornya harus dilap supaya residu dan baunya hilang.

3. Obat serangga gel.

Berbeda dengan kedua jenis obat. Jenis gel ini sifatnya obat pasif yang dijadikan umpan bagi serangga dan ditempatkan dipojok-pojok dalam ruang kabin bagian bawah. Serangga yang memakannya akan keracunan dan mati dalam kondisi kering. Sayang sekali obat ini hanya efektif pada kecoak dan jangkrik, namun tidak dengan semut. Selain itu obat ini relatif susah didapatkan.

 

 

 

 

 
Updates
Popular

    otodriver.com