Kerja sama Ericsson-Scania dalam mengembangkan teknologi transportasi dengan marketplace memungkinkan pengontrolan armada via aplikasi.

Ericsson-Scania : Luncurkan Platform Pengontrol Kondisi Mobil Hingga Mobil Tanpa Awak

 
Ericsson-Scania : Luncurkan Platform Pengontrol Kondisi Mobil Hingga Mobil Tanpa Awak

Kerja sama Ericsson-Scania dalam mengembangkan teknologi transportasi dengan marketplace memungkinkan pengontrolan armada via aplikasi.

Ericsson baru saja meluncurkan Connected Vehicle Marketplace bersamaan dengan lahirnya teknologi 5G yang mereka buat di Hotel Four Seasons, Jakarta, (3/4).

Dalam presentasinya kali ini, Ericsson juga menjelaskan bahwa teknologi 5G tak hanya untuk Smartphone, melainkan untuk industri dan salah satunya industri otomotif.

Tak hanya teknologi 5G, Ericsson dan Scania juga meluncurkan sebuah platform baru, yakni Scania One.

Scania One adalah sebuah platform yang memberikan akses kepada pelanggan dari pemilik armada transportasi ke berbagai layanan untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas.

Urban Stengel selaku Director Services Scania Indonesia menjelaskan, dengan dikembangkannya platform Scania One ini maka kita bisa mengetahui perilaku pengendara, manajemen armada, mengatur Flow armada, serta dapat mengatur kehematan konsumsi bahan bakar yang tentunya didukung dengan teknologi 5G.

“Teknologi Platform Scania One yang diaplikasikan pada Scania memungkinkan pemilik armada dapat mengontrol secara Real Time, mulai dari perilaku pengendaram manajemen armada, hingga pengaturan kehematan konsumsi bahan bakar,” papar Stengel.

Berawal dari Platform Scania One, Ericsson dan Scania berencana akan mengembangkan sebuah teknologi Autonomous Car kedepannya.

Yang dimaksud dengan Autonomous Car kali ini adalah sebuah transportasi massal maupun transportasi komersial yang tidak lagi dikendalikan oleh pengemudi, melainkan via platform yang tentunya didukung oleh teknologi 5G.

Rustam Effendie selaku Executive Director Ericsson mengatakan, teknologi 5G berperan penting dengan teknologi Autonomous Car.

“5G memiliki Bandwidth yang besar serta Latency yang kecil ,jadi hampir Real Time. Segala macam sensor yang dimiliki oleh transportasi harus membaca dengan cepat. Massive Data yang diterima oleh sensor harus dikirim pada saat bersamaan dan secepat mungkin karena menyangkut Safety,” tutup Rustam.

 

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com