Dua pilihan yang akan diambil Honda berkenaan dengan pemangkasan skema pajak pada sedan. Diturunkan harganya atau upgrade fitur.

Honda : Pajak Sedan Turun, Harga Belum Tentu Lebih Murah

 
 Honda : Pajak Sedan Turun, Harga Belum Tentu Lebih Murah

Dua pilihan yang akan diambil Honda berkenaan dengan pemangkasan skema pajak pada sedan. Diturunkan harganya atau upgrade fitur.

Pasar sedan menjadi segmen sunyi yang semakin pudar pamornya. Salah satu biang kemerosotan popularitas adalah skema pajak tinggi untuk sedan, sehingga banderolnya pun melambung tinggi.  

Angin segar untuk sedan pun berhembus saat beberapa waktu silam, saat pemerintah berencana untuk memangkas Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan pada segmen ini.

Lalu apakah jika PPnBM dipangkas, sedan akan kembali kompetitif dengan harga yang lebih ringan?

“Sejauh ini kita menunggu realisasi kabar gembira tersebut dan tentunya akan menjadi bahan studi kami untuk produk sedan Honda,” jelas Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) saat ditemui pada peluncuran Honda Odyssey facelift, Kamis (01/03).

“Apabila nanti direalisasikan, ada dua pilihan yang mungkin akan ditempuh. Pertama melakukan penyesuaian harga dengan memangkas harga sehingga banderol kendaraan menjadi lebih enteng, atau meningkatkan spesifikasi dan fitur kendaraan,” jelasnya.

“Sedan telah terstigma oleh pasar Indonesia sebagai barang mewah. Cukup menarik jika sedan dipersembahkan dengan tambahan fitur yang lebih melimpah dan tanpa kehilangan aura kemewahan,” lanjutnya.

“Cukup mungkin terjadi apabila harga jual tetap namun dijejali dengan up grade fitur,” imbuh pria berpostur tinggi ini. Namun demikian, Jonfis belum bisa menjawab pilihan manakah yang akan diambil Honda sehubungan dengan keputusan pemerintah tersebut.

Bisa saja Honda mengambil langkah sebaliknya, dengan memangkas harga jual sesuai dengan skema pajak yang nanti berlaku.  

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com