Picanto Gen III berupaya menyuguhkan perpaduan sensasi mengendara dengan hadirnya mesin turbo dan keamanan maksimal dengan penggunaan material baru serta fitur keselamatan yang lebih lengkap.

KIA Picanto generasi ke-tiga secara resmi telah diluncurkan pada Januari  2017 silam di Korea Selatan. Namun hatchback mungil ini baru akan memulai debut internasionalnya pada gelaran Geneva Auto Show 2017 pada awal Maret mendatang.

Generasi III ini disebut-sebut sebagai mobil yang memiliki faktor fun yang cukup kental dalam hal handling dan performa. 

Versi GT Line yang tak lain adalah versi hi-performance, menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu. Walau masih bermodalkan mesin lawas Kappa II 1.0 bervolume 1.000 cc, namun pabrikan asal Negeri Kimchi  ini menambahkan unit turbo.

Sehingga, meski berkapasitas kecil, mesin tiga silinder ini pun mampu menggulirkan daya 99 dk dan torsi 172 Nm. Semua tenaga dan torsi mesin dimuntahkan lewat penggerak roda depan, namun sampai saat ini versi paling hot ini hanya dijajakan dalam versi transmisi manual lima percepatan.

Dari sisi performa, si kecil ini mampu melesat 0-100km/jam dalam tempo 10,1 detik. Sedangkan kecepatan puncaknya diraih pada angka 180km/jam. Cukup istimewa!

Selain GT-Line, ditawarkan pula versi ‘jinak’nya yang dijajakan tanpa embusan turbo ke dalam mesinnya. Versi bermesin 'niormally aspirated' 1.000 cc ini mampu menjajakan tenaga 66 dk saja.

Pilihan mesin lainnya, hadir dalam jantung pacu empat silinder 1.250 cc, yang mampu memuntahkan daya 83 dk. Pada versi mesin empat silinder inilah pilihan girboks otomatik empat percepatan hadir sebagai opsi mendampingi versi manual lima percepatan.

Dari sisi konstruksi, Picanto III ini diklaim memiliki kekuatan struktur bodi dua kali lebih kokoh dibandingkan dengan pendahulunya berkat penggunaan strength steel sebagai material bodinya. Hal inilah yang menjadikan Picanto III menjadi mobil yang paling kokoh pada kelasnya.

Kia Picanto baru ini juga dilengkapi tingkat peralatan keselamatan mengesankan, karena dilengkapi dengan enam airbag sebagai standar, dan airbag untuk lutut sebagai opsional, ESC juga menjadi perangkat standar.

Fitur keselamatan opsional, berupa Automatic Emergency Braking yang menjadikannya lebih aman.

Jika dilihat dari dimensi, mobil baru ini memiliki panjang bodi yang sama persis dengan pendahulunya yakni 3.595 mm, namun memiliki wheelbase 15 mm lebih panjang dari pendahulunya. Dengan demikian,  kabin yang tersedia pun menjadi lebih lega.

Lantas, bagaimanakah peluangnya di Indonesia? Kejelasan akan kedatangannya di Indonesia memang belum terang benderang.

Namun salah satu sumber kami di KIA Indonesia mengisyaratkan akan kehadiran mobil tersebut, hanya belum bisa memastikan tanggal pastinya.