Tuas transmisi manual seperti mobil Eropa. Menggunakan cincin pengaman ketika akan dioperasikan untuk mundur (R), untuk membedakan posisi dengan persneling 1.

Sejak diperkenalkan pada Agustus silam, Mitsubishi Xpander muncul sebagai mobil laris baru. Pihak Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai pemegang merek Mitsubishi di Indonesia mengatakan bahwa lebih dari 70% SPK yang masuk memilih varian bertransmisi matik.  Sedang kurang dari 30% memilih MPV dengan 5 percepatan manual.

Berbicara tipe bertransmisi manual pada Mitsubishi Xpander, ada yang berbeda dibandingkan umumnya MPV bertransmisi manual yang dipasarkan di Indonesia.

Pada Xpander, terdapat cincin pengaman untuk memindahkan tuas ke posisi mundur (R). Jadi, cincin ini harus ditarik dulu, agar tuas bisa berpindah ke posisi R.

Hal ini untuk membedakan posisi dengan persneling 1 di sebelahnya. Jadi ketika ingin menggunakan posisi 1, tuas di geser ke kiri, seperti pengoperasian transmisi manual biasa. Lantas, jika ingin mundur, tuas bisa digeser ke kiri lagi, setelah cincin ditarik. 

Sebenarnya tuas transmisi dengan pengaman dan patern seperti ini lebih sering diaplikasi pada mobil Eropa.

Namun, saat ini cincin pengaman untuk posisi mundur (R) ini umumnya pada transmisi 6 percepatan. Seperti pada MPV lain, Nissan Grand Livina 1.8 Ultimate Manual 6 percepatan yang dipasarkan beberapa waktu silam di Indonesia.