Seperti inilah impresi berada di dalam kabin Suzuki Ignis yang dirasakan ketika melakukan test drive di seputaran jalan Ibu Kota. Cukup menyenangkan dengan fitur-fitur di dalamnya.

Suzuki Ignis : Inilah Impresi Berkendara Di Rute Dalam Kota Jakarta

 
Suzuki Ignis : Inilah Impresi Berkendara Di Rute Dalam Kota Jakarta

Seperti inilah impresi berada di dalam kabin Suzuki Ignis yang dirasakan ketika melakukan test drive di seputaran jalan Ibu Kota. Cukup menyenangkan dengan fitur-fitur di dalamnya.

Hanya dalam waktu seminggu setelah diluncurkan, Suzuki Ignis telah menunjukkan tajinya. Disebutkan, hampir 2.000 unit mobil mungil bermesin 1.197 cc ini telah berhasil dilepas ke pasaran.

Dari pengamatan kami, kelebihan dari Ignis sudah muncul dari penampilan unik yang menghadirkan nuansa modern dan sedikit retro dari sosok Suzuki Servo era tahun 70-an.

Namun bagaimanakah impresi berkendara dari mobil mungil ini?

Sekilas dari luar kabin, mobil ini nampak mungil, namun ketika kita masuk ke dalam kabinnya ternyata cukup lega untuk postur dengan tinggi 175 cm.

Dari bangku pengemudi, pandangan ke luar terasa tinggi dan cukup luas, tentu hal sama dirasakan juga oleh penumpang yang duduk di bangku depan mobil yang diimpor dari India ini.

Pandangan luas ini, tak hanya milik penumpang yang duduk di depan. Penghuni bangku belakang juga merasakan hal serupa, padangannya luas ke lingkungan sekitar.

Padahal, jika dilihat dari luar, di belakang ini seolah sempit. Nyatanya, tak hanya pandangan yang luas bisa didapat dari bangku belakang, ruang kaki juga cukup lega.

Satu hal agak mengganggu adalah sandaran bangku belakang yang tak bisa disetel tingkat kerebahannya. Posisi standar bangku ini terasa terasa agak tegak. 

Tidak hanya eksterior yang menarik untuk dilihat, di dalam kabin juga beberapa hal cukup menarik perhatian.

Seperti cluster AC controller di dasbor, panel pengatur udara di kabin ini memiliki desain revolusioner dan unik, namun tetap ringkas dan fungsional.

Pengoperasiannya mudah, juga cukup komunikatif dalam menyodorkan data mengenai temperatur dan juga kecepatan kipas sistem pendingin pada kabin.

Pada kesempatan test drive menelusuri jalanan Jakarta, MID menunjukkan temperatur pada angka 34 derajat Celsius dan sinar matahari yang bersinar dengan teriknya.

Dengan kaca bening tanpa lapisan kaca film, ruang Ignis relatif sejuk, tetapi memang, temperatur harus disetel pada suhu paling rendah dengan kecepatan fan di cukup tinggi.

Tombol AC futuristis dan mudah dibaca
Trim plastik putih mudah kotor

Imbuhan warna putih pada interior dengan dominasi warna hitam memberikan efek lebih lapang pada bagian kabinnya.

Sayangnya Suzuki justru menempatkan warna putih ini pada beberapa bagian yang rawan kotor seperti handle pintu bagian dalam.

Secara umum material plastik yang dipergunakan cukup baik, walau belum bisa dikatakan cukup nyaman saat dipegang.

Unit Ignis yang dipasarkan di India menggunakan touch screen sebagai kelengkapan head unitnya. Hal ini berbeda dengan versi yang dijajakan di tanah air.

Head unit konvensional tanpa layar sentuh hadir sebagai perangkat standar, namun jika konsumen menginginkan head unit dengan fitur layar sentuh, bisa menggunakan Suzuki Genuine Accecories (SGA) dengan biaya tambahan di seputaran angka Rp 7 jutaan.

Head unit standar untuk Indonesia
Head unit SGA , Minus Navigasi

Seperti semua unit Ignis pada test drive ini, menggunakan head unit touch screen dari SGA. Kualitas suaranya cukup baik, namun sayang tidak terdapat fitur navigasi.

 
Related
Updates
Popular

    otodriver.com